Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Perbedaan Halusinasi dan Delusi

Kompas.com - 06/02/2023, 18:04 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

1. Terapi Perilaku Kognitif (CBT)

Terapi ini dapat membantu penderita mengenali gejala serta mengendalikan reaksi mereka terhadapnya. Biasanya, jika penderita tak mengalami kondisi psikotik yang parah, terapi ini bisa dilakukan sembari rawat jalan.

Pasalnya, CBT menawarkan penderitanya untuk mendiskusikan kemungkinan alternatif tentang ketidakpercayaan mereka. Jika perlu, terapi ini juga akan dibarengi dengan obat-obatan.

2. Obat Antipsikotik

Obat antipsikotik dapat mengurangi delusi dan halusinasi jika terapi masih tak kunjung menunjukkan kemajuan. Obat ini bekerja dengan menghalangi efek neurotransmitter dopamin di otak. Nantinya, ia akan membantu penderita agar mampu membedakan hal yang nyata dan tidak.

3. Rawat Inap dan Rehabilitasi

Opsi terakhir dilakukan jika penderitanya mengalami episode psikotik parah yang dapat melukai diri sendiri dan/atau orang lain. Selain itu, halusinasi yang disebabkan penyalahgunaan zat narkotika juga wajib dilakukan rehabilitasi. Sebab, kondisi ini tak bisa hilang dalam jangka waktu yang sebentar.

Dibutuhkan bantuan profesional untuk merawat dan mengevaluasi kondisi mereka yang disebabkan oleh kecanduan.

Lantas, bagaimana perbedaan halusinasi, delusi, dan ilusi menurut dr. Dharmawan? Dengarkan jawaban lengkapnya melalui siniar Anyaman Jiwa episode “Ilusi, Delusi, dan Halusinasi. Bedanya Apa?” dengan tautan bit.ly/AnyJiwIlusi.

Akses sekarang juga playlist YouTube Medio by KG Media untuk mendapat informasi lebih banyak seputar kesehatan mental yang bisa menunjang kehidupan sosial, karier, hingga romansamu. Tunggu apalagi? Yuk, ikuti siniarnya sekarang juga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com