Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Kesalahan yang Kerap Dilakukan Saat Terapkan Intermittent Fasting

Kompas.com - 07/02/2023, 10:52 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber SCMP

KOMPAS.com - Intermittent fasting kini menjadi salah satu metode diet populer untuk menurunkan berat badan.

Sejumlah pesohor kelas dunia diketahui menerapkannya seperti Jennifer Aniston, Kourtney Kardashian, Scarlett Johansson, dan Halle Berry.

Diet intermiten terbagi dalam dua kategori yakni :

  • Makan yang dibatasi waktu setiap hari, yang mempersempit waktu makan menjadi 6-8 jam per hari
  • Puasa intermiten 5:2 yaitu makan secara normal selama lima hari dan kemudian mengurangi asupan kalori hingga seperempatnya selama dua hari.

Baca juga: Mengenal Intermittent Fasting dan Siapa Saja yang Bisa Melakukannya

Selain efektivitasnya, kebanyakan orang menyukai intermittent fasting karena sederhana, mudah dilakukan dan tak perlu repot menghitung kalori atau membeli makanan khusus.

Kesalahan yang sering terjadi saat lakukan intermittent fasting

Diet intermiten memang terkesan praktis namun bukan berarti mudah dilakukan semua orang.

"Tetap saja, orang membuat kesalahan umum saat melakukan metodenya," kata Dr Mia Holm, Manajer Pusat Manajemen Gaya Hidup di Rumah Sakit Advent Hong Kong.

Pakar nutrisi nabati itu mengatakan ada kesalahpahaman seputar praktik tersebut dan menekankan bahwa puasa tersebut bukan untuk semua orang.

Untuk orang yang tetap ingin melakukannya, ia mengingatkan beberapa kesalahan yang harus dihindari agar hasilnya tetap optimal.

Baca juga: Intermittent Fasting Turunkan Risiko Penyakit Jantung dan Diabetes?

Jadi alasan untuk makan makanan tidak sehat

Diet intermiten bukan berarti kita memiliki jatah kalori ekstra sehingga bisa makan makanan tidak sehat secara leluasa saat jendela makan kita.

“Masih sangat penting untuk makan makanan sehat selama jendela makan Anda,” kata Holm.

Makan terlalu sedikit selama jendela makan

Metode diet ini bukan soal membatasi kalorinya melainkan jendela makan atau durasi makan kita.

"Makan terlalu sedikit - sekitar kurang dari 1.200 kalori per hari - selama jendela makan Anda dapat mengurangi massa otot dan memperlambat metabolisme Anda," Holm memperingatkan.

Konsumsi minuman lebih dari lima kalori di luar jendela makan

Anda bisa meramu es kopi hitam atau es kopi susu dengan menggunakan botol shaker.Unsplash/Eiliv Sonas Anda bisa meramu es kopi hitam atau es kopi susu dengan menggunakan botol shaker.
Tambahan susu atau gula ke segelas kopi atau teh bisa merusak diet yang kita jalani karena kandungan kalorinya.

Begitu pula konsumsi air kelapa yang juga mengandung kalori.

Baca juga: 5 Cara Memangkas Asupan Kalori Harian untuk Menurunkan Berat Badan

“Yang terbaik adalah minum hanya air selama puasa. Jika Anda berpuasa lebih lama, Anda mungkin perlu mengisi ulang elektrolit dengan menaburkan sedikit garam dan menambahkan sedikit potasium ke air Anda, ” kata Holm.

Halaman:
Sumber SCMP
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com