KOMPAS.com - Intermittent fasting kini menjadi salah satu metode diet populer untuk menurunkan berat badan.
Sejumlah pesohor kelas dunia diketahui menerapkannya seperti Jennifer Aniston, Kourtney Kardashian, Scarlett Johansson, dan Halle Berry.
Diet intermiten terbagi dalam dua kategori yakni :
Baca juga: Mengenal Intermittent Fasting dan Siapa Saja yang Bisa Melakukannya
Selain efektivitasnya, kebanyakan orang menyukai intermittent fasting karena sederhana, mudah dilakukan dan tak perlu repot menghitung kalori atau membeli makanan khusus.
Diet intermiten memang terkesan praktis namun bukan berarti mudah dilakukan semua orang.
"Tetap saja, orang membuat kesalahan umum saat melakukan metodenya," kata Dr Mia Holm, Manajer Pusat Manajemen Gaya Hidup di Rumah Sakit Advent Hong Kong.
Pakar nutrisi nabati itu mengatakan ada kesalahpahaman seputar praktik tersebut dan menekankan bahwa puasa tersebut bukan untuk semua orang.
Untuk orang yang tetap ingin melakukannya, ia mengingatkan beberapa kesalahan yang harus dihindari agar hasilnya tetap optimal.
Baca juga: Intermittent Fasting Turunkan Risiko Penyakit Jantung dan Diabetes?
Diet intermiten bukan berarti kita memiliki jatah kalori ekstra sehingga bisa makan makanan tidak sehat secara leluasa saat jendela makan kita.
“Masih sangat penting untuk makan makanan sehat selama jendela makan Anda,” kata Holm.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.