Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 07/02/2023, 18:00 WIB

KOMPAS.com - Garam membuat rasa makanan lebih lezat namun sebaiknya tidak dikonsumsi berlebihan.

Asupan natrium yang tidak terkontrol memicu risiko tekanan darah tinggi, stroke penyakit jantung, hingga mempercepat proses penuaan.

Sayangnya, kebanyakan dari kita mengonsumsi garam dalam jumlah besar tanpa menyadarinya.

Baca juga: Kurangi Asupan Garam untuk Menurunkan Potensi Penyakit Jantung

Cermat membatasi asupan garam dalam berbagai cara

Garam dapur atau garam meja bukan lah sumber asupan natrium harian kita.

Kandungan garam lebih tinggi ada dalam makanan kemasan, siap saji atau bahkan makanan yang tidak terasa asin.

Makanan dengan natrium dalam jumlah sedang, seperti roti, dapat menjadi sumber utama karena sering dimakan.

Baca juga: Tips Bikin Makanan Rendah Garam Tetap Lezat

Namun kita bisa mencermati asupan garam harian dengan beberapa cara berikut ini.

Saat belanja

Ilustrasi belanja makanan.Dok. Shutterstock/Davizro Photography Ilustrasi belanja makanan.

Langkah pertama bisa dilakukan sejak belanja bahan makanan dengan memilih asupan yang sehat dan membatasi kandungan garamnya.

Misalnya:

  • Beli sayuran segar atau pilih produk beku dan kalengan tanpa tambahan garam maupun saus
  • Pilih makanan kemasan berlabel "natrium rendah", "natrium rendah", atau "tanpa tambahan garam" jika tersedia.
  • Bandingkan jumlah garam dalam berbagai produk dengan membaca Informasi Nilai Gizi. Pilih opsi dengan jumlah sodium terendah.
  • Saat membeli makanan siap saji, cari makanan yang mengandung kurang dari 600 miligram (mg) sodium per makanan, yang merupakan batas atas yang ditetapkan oleh Food and Drug Administration untuk makanan sehat.
  • Cek jumlah garam per porsi, dan jangan lupa cek jumlah porsi per wadah.
  • Jika memungkinkan, belilah unggas segar, ikan, babi, dan daging tanpa lemak, daripada daging yang diawetkan, diasinkan, diasap, dan daging olahan lainnya.
  • Untuk makanan segar, periksa apakah sudah ditambahkan garam atau larutan garam—jika ya, pilih merek lain.
  • Tanyakan pada pengelola supermarket apakah memiliki daftar produk rendah garam.
  • Konsultasikan kepada dokter atau ahli diet terdaftar untuk memberikan panduan belanja agar asupan natrium terjaga.

Baca juga: Cara Baca Informasi Nilai Gizi Produk Kemasan agar Paham Kadar Gulanya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Sumber CDC
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke