Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Lengkap 5 Bedah Anti-penuaan yang Dijalani Titi DJ

Kompas.com - 08/02/2023, 08:31 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Titi DJ baru saja menjalani serangkaian operasi plastik anti-penuaan di Korea Selatan.

Perawatan tersebut dilakukan untuk membuat wajahnya kembali muda dan kencang, seperti yang terlihat di potret terbaru dirinya.

Diva berusia 57 tahun itu juga tak segan membagikan pengalamannya secara lengkap melalui unggahan di Instagram.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by TITI DJ (@ti2dj)

Baca juga: Mirip Rambut Asli, Momen Titi DJ Lepas Wig Buat Salah Fokus

Penjelasan 5 bedah anti-penuaan yang dijalani Titi DJ

Pelantun "Sang Dewi" juga menguraikan jika ia menjalani lima jenis anti-aging surgery sekaligus, antara lain:

1. Face Lift
2. Forehead Lift
3. Neck Lift
4. Lower Blepharoplasty
5. Fat Graft

Setiap tindakan bedah tersebut memiliki fungsinya masing-masing untuk membuat wajah Titi DJ lebih muda dan cantik.

Berikut penjelasannya,

Face Lift

Dikutip dari Mayo Clinic, face lift adalah prosedur bedah kosmetik yang dapat mengencangkan kembali kulit yang kendur serta menghaluskan lipatan kulit dipipi dan garis rahang.

Lipatan kulit di setiap sisi wajah ditarik ke belakang. Jaringan di bawah kulit diubah, dan kelebihan kulit dihilangkan sehingga memberikan wajah yang lebih muda.

Biasanya dilakukan pula pengecangan leher dengan mengurangi lemak dan kulit kendur di area tersebut.

Baca juga: Usia 84 Tahun, Jane Fonda Berhenti Lakukan Face Lift

Face lift cukup digemari karena efektivitasnya namun bedah kosmetik ini tidak tidak akan memperbaiki kerusakan akibat paparan sinar matahari, seperti garis halus dan kerutan.

Selain itu, face lift berisiko memicu komplikasi seperti pembengkakan, adanya bekas luka bedah, cedera saraf, dan rambut rontok.

Konsultasi menyeluruh ke dokter sangat disarankan untuk memprediksi komplikasi dan tindakan yang bisa dilakukan.

Forehead Lift

Bedah kedua yang dijalani Titi DJ ini bertujuan memperbaiki kendur pada area kulit dahi, alis, dan kelopak mata bagian atas.

Bisa pula dilakukan untuk mengatasi alis yang turun, kelopak mata yang tebal, kerutan di dahi, dll.

Bedah kosmetik ini tergolong ringan sehingga bisa dilakukan rawat jalan, tanpa menginap.

Diberikan bius lokal lalu dokter akan melakukan sayatan untuk membuang kelebihan jaringan, kulit, dan otot yang tidak diinginkan.

Baca juga: Keriput di Dahi? Jangan Khawatir, Libas dengan 5 Bahan Sederhana Ini

Beberapa ahli bedah akan menggunakan beberapa sayatan kecil dan melakukan pembedahan dengan menggunakan endoskop (instrumen tipis panjang yang memiliki kamera kecil di ujungnya).

Implan yang dapat larut dapat digunakan untuk menahan kulit yang terangkat di tempatnya.

Neck lift

Neck lift adalah prosedur kosmetik yang menghilangkan kelebihan kulit dan lemak di sekitar garis rahang sehingga menciptakan leher yang lebih ramping dan jenjang.

Hasilnya memang membuat kita tampak lebih muda dan bertahan lama meskipun tidak mutlak menghentikan proses penuaan.

Umumnya, neck lift dilakukan serangkaian dengan face-lift, dengan risiko komplikasi yang serupa pula.

Baca juga: Catat 3 Hal Ini Sebelum Memutuskan Operasi Plastik

Lower blepharoplasty

.Getty Images/iStockphoto .
Blepharoplasty adalah operasi untuk menghilangkan kelebihan kulit dari kelopak mata.

Pertambahan usia menyebabkan kelopak mata kita meregang dan otot yang menopangnya semakin lemah sehingga alis menjadi kendur, kelopak mata dan kantong mata semakin menonjol.

Blepharoplasty bermanfaat untuk penampilan yang lebih muda namun juga disarankan untuk orang yang mengalami masalah penglihatan akibat kondisi tersebut.

Baca juga: Jenis Operasi Plastik yang Semakin Diminati Pria

Titi DJ menyebutkan jika ia hanya menjalani lower blepharoplasty yang fokus menghilangkan lemak di bawah mata yakni kantong mata.

Seperti bedah plastik lainnya, blepharoplasty juga memicu risiko pembengkakan dan pembekuan darah.

Namun hal lain yang harus diwaspadai adalah:

  • Mata kering dan iritasi
  • Kesulitan menutup mata atau masalah kelopak mata lainnya
  • Bekas luka yang terlihat
  • Cedera pada otot mata
  • Perubahan warna kulit
  • Penglihatan kabur sementara atau bahkan kehilangan penglihatan

Fat graft

Dalam unggahannya, Titi DJ menerangkan jika fat graft adalah proses transfer lemak dari bagian tubuh ke bagian tubuh lainnya yg memerlukan tambahan lemak.

Disebut pula dengan fat transfer, metode ini serupa dengan filler namun dilakukan dengan lemak tubuh sendiri.

Baca juga: Implan dan Fat Transfer, Lebih Aman untuk Memperbesar Payudara

"Lemak aku yg diambil adalah dari lemak paha bagian dalam, lalu di isi di bagian wajahku : di kening, di pelipis dan di area smiling line, untuk menambah volume supaya kerutan2nya terisi dan kulit wajah jadi halus dan minim kerutan," jelas ibu Stephanie Putri ini.

Dikutip dari Cleveland Clinic, lemak juga bisa diambil dari perut dan panggul untuk diisikan ke bagian lain.

Selama tindakan tersebut, dokter akan melakukan sedot lemak untuk menghilangkan kelebihan lemak di area tubuh tertentu.

Lalu memurnikan lemak tersebut baru disuntikkan ke area yang diinginkan secara bertahap.

Hasil dari fat graft bersifat permanen namun tidak bisa memberikan tampilan instan atau sesuai dengan volume yang diinginkan.

Sel-sel lemak yang disuntikkan membutuhkan waktu sekitar enam bulan untuk mengembangkan suplai darah baru dan melihat hasil akhir.

Selain itu, risiko yang harus diwaspadai adalah pendarahan, lemak yang tersangkut di pembuluh darah dan masuk ke paru-paru, penumpukan cairan, dan bekas luka.

Baca juga: 7 Bedah Plastik Terpopuler, Ubah Hidung sampai Hilangkan Perut Buncit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com