Sayangnya, memberikan pembenaran palsu pada diri sendiri hanya akan memperpanjang kesedihan, bukan menyelesaikan masalah.
Hubungan yang diakhiri secara misterius dan mendadak yang dilakukan oleh pelaku ghosting dapat menyebabkan korbannya merasa bingung dalam menentukan siapa yang salah dan bertanggungjawab atas berakhirnya hubungan.
Lama kelamaan, korban bisa menyalahkan dirinya sendiri, menyebabkan kelelahan mental dan menurunnya citra diri.
Mungkin, salah satu konsekuensi paling buruk dari menjadi korban ghosting adalah mulai tumbuhnya rasa untuk menghindari hubungan romantis ke depannya.
Strategi “melindungi diri” ini sebenarnya dapat membuat korban ghosting menjalin hubungan bermakna lagi di masa depan.
Baca juga: Mengapa Ghosting Terasa Sangat Menyakitkan?
Meski terkadang menonton film porno bersama bisa menyehatkan hubungan, melihatnya berlebihan hanya akan membahayakannya.
Menurut sebuah studi yang diterbitkan di Frontiers in Psychology, konsumsi sesuatu yang berbau porno berlebihan dapat merusak rasa diri (sense of self) dan hubungan kita.
Psikolog Stephen Sammut pun menyebutkan, preferensi kita terhadap gratifikasi instan saat mengonsumsi sesuatu yang berbau porno dapat menyebabkan masalah mental, seperti kecemasan dan depresi.
Selain it, efek samping lain dari konsumsi porniografi berlebihan ini adalah:
Untuk itu, berhati-hatilah terhadap internet dan batasi penggunaannya agar hubungan tidak terganggu.
Baca juga: Kenali, Gejala Kecanduan Pornografi dan Dampak Buruknya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.