Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Alasan Stres Bisa Jadi Pemicu Biduran, dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 08/02/2023, 12:00 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kebanyakan orang mungkin menganggap bahwa biduran disebabkan oleh alergi dari makanan tertentu.

Padahal ada satu penyebab biduran yang jarang diketahui, yaitu stres.

Ya, kondisi tubuh atau pikiran yang sedang stres dapat memicu sejumlah masalah peradangan, termasuk ruam merah di kulit yang biasa disebut biduran.

Lantas mengapa kondisi stres ini bisa memicu gatal di bagian tubuh? Untuk lebih jelasnya coba simak fakta sebagai berikut. 

Baca juga: Cara Alami Hilangkan Biduran, Sudah Pernah Coba? 

Alasan stres bisa memicu biduran

Ilustrasi biduran, penyebab biduran, cara mengobati biduran, pantangan biduran. Shutterstock/namtipStudio Ilustrasi biduran, penyebab biduran, cara mengobati biduran, pantangan biduran.

Gatal di kulit akibat stres dapat dikenali ketika ruam merah yang muncul mirip seperti gigitan serangga.

Gejala yang paling umum adalah munculnya ruam berwarna merah, bengkak, gatal hingga terdapat benjolan. 

Seiring waktu, biduran yang diakibatkan oleh stres itu bisa membesar, bentuknya tidak beraturan hingga memburuk jika tidak mendapatkan penanganan medis yang tepat.

Melansir laman Stress.org, berikut beberapa fakta seputar biduran yang disebabkan oleh stres.

1. Memperparah kondisi kulit yang punya masalah tertentu

Mary Stevenson, asisten profesor dermatologi di NYU Langone mengatakan bahwa gatal-gatal akibat stres ini biasanya disebut dengan ruam.

Biduran akan sangat mudah muncul pada orang yang mengalami masalah kulit sebelumnya, seperti psoriasis, eksim, jerawat dan pada dasarnya stres memperburuk masalah itu.

2. Sering dialami wanita berusia 30-40 tahun

Menurut Stevenson, biduran yang muncul gara-gara stres ini biasanya dialami pada wanita berusia 30-40 tahunan yang belum pernah memiliki riwayat gatal akibat alergi atau alasan lain.

Kondisi ini biasanya terjadi akibat ada sistem saraf simpatik yang "dibangkitkan", sehingga menyebabkan pelepasan histamin saat stres.

Dampaknya di kulit akan muncul gatal-gatal dan ruam merah sebagai respons terhadap cedera dan reaksi alergi serta inflamasi.

3. Tak perlu khawatir karena mudah diatasi

Tidak seperti biduran akibat reaksi alergi makanan atau bahan aktif lainnya, biduran yang disebabkan oleh stres cukup mudah diatasi.

Seseorang yang didiagnosis dokter mengalami ruam merah dan gatal di area kulit tertentu hanya perlu mengelola tingkat stresnya untuk mengatasi masalah tersebut.

Namun dalam beberapa kasus, mungkin juga dibutuhkan obat medis agar mempercepat proses pemulihan.

Baca juga: Mengenal Diet Rendah Histamin yang Disebut Baik untuk Biduran 

Ilustrasi penyebab scabies pada manusia.Vecteezy/ Albertini Zoltan Ilustrasi penyebab scabies pada manusia.

4. Reaksinya tidak lebih dari satu hari

Gatal kulit akibat stres ini biasanya akan hilang dalam waktu tidak lebih dari satu hari alias 24 jam.

Namun bukan berarti kondisinya tidak bisa menyebar ke bagian kulit yang lain. Biduran bisa semakin parah ketika kulit yang gatal itu terlalu sering digaruk.

Untuk mencegah dan mengatasinya, sebaiknya periksakan kondisi kulit ke dokter terkait.

5. Pengobatan topikal dan oral

Selain mengelola stres, pengobatan biduran pada kasus ini juga dapat ditangani dengan dua metode, yaitu pengobatan topikal sampai oral.

Obat medis yang diminum (oral) direkomendasikan bagi biduran yang kondisinya sudah meradang atau kronis.

Obat-obatan tersebut dikonsumsi dengan tujuan mempercepat pemulihan hingga mencegah pelepasan histamin yang bisa memperluas sensasi gatal di kulit.

Sedangkan pengobatan topikal atau obat oles digunakan untuk mengurangi rasa gatal dan ketidaknyamanan akibat ruam kulit.

Baca juga: Alami Biduran, Lakukan 9 Hal Ini agar Gatal-gatal Tidak Semakin Parah 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com