KOMPAS.com - Saat makan, tubuh memecah makanan menjadi glukosa atau gula.
Glukosa dalam darah kemudian merangsang pankreas untuk melepaskan insulin, yang membantu membawa glukosa dari darah ke sel otot, lemak, dan hati.
Jika kadar glukosa di dalam sel-sel tubuh atau darah terlalu banyak, insulin tidak bisa bekerja secara optimal. Hasilnya, resistensi insulin akan terjadi.
Baca juga: Mengenal Manfaat Pompa Insulin bagi Penderita Diabetes
Resistensi insulin yang sering berlangsung atau kronis dapat menyebabkan pradiabetes dan diabetes tipe 2.
Kabar baiknya, mengubah pola makan dapat membantu memperbaiki gula darah, sekaligus memperbaiki resistensi insulin.
Tentu saja, perubahan pola makan ini juga harus dibarengi dengan aktivitas fisik, mengurangi berat badan, menurunkan stres, dan tidur cukup.
Inilah menu yang dapat ditambahkan ke dalam rutinitas sehari-hari:
Baca juga: 10 Tanda Kadar Gula Darah Tinggi yang Sering Diremehkan
Protein dalam daging, ayam, telur, ikan, yogurt Yunani, kacang-kacangan atau protein nabati lainnya membantu memperbaiki gula darah.
Protein memperlambat pencernaan karbohidrat dan penyerapan glukosa ke dalam aliran darah, sehingga gula darah tetap stabil.
Manfaat lain protein adalah meningkatkan rasa kenyang untuk waktu lebih lama.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.