Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Giokniwati
Trainer, Coach, Consultant. Founder of Elevasi Performa Insani (elevasi.id)

Perempuan yang memiliki kegairahan dalam mengelevasi sumber daya manusia sehingga lebih berdaya, berkinerja unggul, dan memiliki makna. Seorang pengamat kehidupan yang memetik buah inspirasi untuk dibagikan kepada orang lain melalui tulisan maupun sesi bicara.

Realisasikan Sukses Terlebih Dahulu di Pikiran

Kompas.com - 08/02/2023, 17:19 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Banyak pula fakta kematian yang terjadi dipicu oleh psikosomatis, meraksasakan fakta medis yang kurang baik.

Dikuasai kekuatiran berlebih, ketakutan mampu memengaruhi fisik dan kimiawi tubuh. Terbukti betapa pentingnya peran pikiran.

Benar adanya “hati yang gembira adalah obat yang manjur”. Oleh karena itu di Wisma Atlet-tempat karantina pasien Covid-19 waktu itu menyelenggarakan banyak kegiatan yang menggembirakan agar pikiran pasien tidak dikuasai ketakutan. Senam bersama, menyanyi, berjoget.

Dalam jargon sehari-hari, dikuasai ketakutan ini sering disebut dengan insecure. Perilaku yang terwujud dari pribadi yang insecure tentu tidak positif, tidak memberdayakan.

Ketakutan dalam hidup biasanya terkategori dalam tiga hal, yaitu tentang identitas diri (being), kemampuan dan kapasitas (doing), kepemilikan (having).

4. “I Love People”

Hei, kita hidup di dunia dengan orang-orang di sekitar. Interaksi dengan manusia adalah keseharian kita.

Sangatlah krusial untuk memeriksa bagaimana cara pandang terhadap orang lain. Stakeholder, pihak yang berkepentingan dengan kegiatan sehari-hari, dianggap seperti apakah mereka?

Suami atau isteri adalah …
Anak adalah …
Pelanggan adalah …
Pemasok adalah …
Anak buah adalah …

Jika dilandasi dengan “I love people” maka yang akan muncul adalah perilaku berkomitmen, pengasuhan yang baik, pemenuhan kebutuhan, layanan unggul, win-win solution, pengembangan.

5. “I am Content”

Pikiran berkecukupan bahkan berkelimpahan akan menjadi energi positif dalam menjalani hidup. Bukan berarti tidak punya target atau mimpi.

Mengutip pernyataan dari pasangan pengusaha di bidang service industry, Bapak Bastiaan dan Ibu Juni Rambie,“Saat merasa content, ada rasa cukup, jadi bersyukur, maka kita mampu melihat sekeliling dan bertanya,'What can I do? What other value can I give.'"

Content itu membuat kita mampu menikmati perjalanan menuju goal besar kita.

Kunjungi, rawatlah kelima pikiran di atas, kesuksesan yang membahagiakan tercipta dalam pikiran dan selanjutnya dalam realita nyata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com