KOMPAS.com - Sakit gigi bisa muncul kapan saja, namun tidak sedikit pasien mengeluhkan rasa nyeri paling menyiksa pada malam hari.
Ternyata ada beberapa alasan sakit gigi terasa begitu menyiksa pada waktu istirahat.
Semua itu bisa dipicu oleh banyak faktor, mulai dari sirkulasi darah, hingga kebiasaan grinding yang tidak disadari.
Baca juga: 6 Cara Mengatasi Sakit Gigi Setelah Ditambal
Sakit gigi di malam hari bisa menjadi keluhan yang paling mengganggu.
Banyak orang mengalaminya dan membuat mereka kesulitan tertidur, apalagi jika nyeri yang dirasakan menjalar sampai ke kepala dan telinga.
Melansir Dental Housemi, berikut beberapa alasan nyeri pada gigi terasa menyiksa di waktu istirahat.
Alasan utama nyeri gigi saat malam hari begitu terasa menyiksa berkaitan dengan posisi kita saat tertidur.
Pada malam hari, kebanyakan orang tidur dengan posisi berbaring, kondisi ini bisa membuat lebih banyak darah mengalir ke kepala.
Tekanan yang berlebih pada area gigi yang sedang sensitif itu bisa memberikan sensasi berdenyut lebih tinggi daripada saat siang, berdiri atau duduk.
Akibatnya, nyeri pada gigi sangat terasa menyiksa dan tak jarang rasa nyeri juga menjalar sampai ke kepala dan telinga.
Saat malam hari, seseorang akan merasa lebih sadar akan kondisi tubuh karena otak hanya menerima sedikit respons dari banyak anggota tubuh lainnya.
Hal tersebut kemudian membuat sensasi sakit gigi lebih terasa parah, padahal sebenarnya sama saja pada waktu kita beraktivitas di siang hari.
Pada malam hari, otak hanya menerima sedikit respons untuk bekerja, berpikir dan tidak sedikit kesempatan untuk mengalihkan sensasi nyeri, sehingga rasa nyeri lebih terfokus pada area gigi dan terasa menyiksa.
Baca juga: Cara Mengatasi Sakit Gigi dengan Pijatan, Kenali 5 Titik Akupresurnya
Saat sakit gigi, sebaiknya menghindari kebiasaan makan larut malam.
Sebab makanan yang kita konsumsi atau camilan di malam hari berpotensi memberikan sensasi nyeri yang lebih hebat.
Terutama pada makanan manis yang mengandung gula, lalu tersangkut di sela-sela gigi atau gusi.
Makanan manis itu bisa meningkatkan pertumbuhan bakteri pada gigi yang sakit, kemudian nyeri akan lebih terasa mengganggu.
Grinding adalah gerakan menggemeretakkan gigi yang tanpa sadar kerap dilakukan saat malam hari.
Kebiasaan ini bisa membuat gigi, rahang dan gusi untuk menerima banyak tekanan yang membuat nyeri lebih terasa sakit.
Baca juga: 7 Obat Sakit Gigi Rumahan Paling Ampuh Tanpa Perlu Pergi ke Dokter