Botox terbukti aman untuk penggunaan jangka pendek maupun panjang, kasus yang memicu komplikasi serius juga tergolong jarang.
Meski demikian, kerutan akan kembali seperti sebelumnya jika kita berhenti menggunakan botox meskipun tidak membuat kulit menjadi lebih buruk.
Botox memang berguna untuk menghilangkan kerutan di wajah jika dilakukan dalam dosis dan orang yang tepat.
Namun tidak semua jenis kerutan bisa dihilangkan seketika dengan suntikan botox.
Dikutip dari Mayo Clinic, ada dua jenis kerutan yang mungkin bisa kita alami yakni:
Kerutan dinamis disebabkan oleh gerakan otot, seperti saat kita tersenyum, tertawa, atau menyipitkan mata.
Kerutan dinamis yang umum termasuk lekukan di sekitar mata dan garis di dahi.
Baca juga: 6 Cara Menyamarkan Kerutan di Bawah Mata, Bisa Dicoba di Rumah
Untuk kondisi ini, botox yang menggunakan berbagai bentuk toksin botulinum sangat cocok dipakai untuk menghaluskan kerutan dan tampil lebih muda.
Kerutan statis disebabkan oleh hilangnya elastisitas dan kolagen pada kulit, kerusakan akibat sinar matahari atau merokok.
Untuk kondisi ini, filler jauh lebih efektif dibandingkan suntikan botox.
Filler mampu mengangkat kulit, menghaluskan garis dan kerutan, mengembalikan volume yang hilang dan memberi penampilan yang lebih segar.
Bagi banyak orang, kombinasi botox dan filler akan memberikan hasil terbaik.
Baca juga: Perbaiki Konstruksi Wajah Pakai Filler, Bahayakah?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.