Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sisi Gelap ChatGPT, Menghilangkan Banyak Pekerjaan hingga Penipuan

Kompas.com - 09/02/2023, 18:01 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Di samping itu beberapa jenis teknologi AI juga dapat menciptakan karya seni yang luar biasa hanya berdasarkan instruksi sederhana.

Dalam hal ini, beberapa pekerjaan seperti seniman, pelukis, sampai desain grafis pun terancam tergantikan oleh AI.

2. Risiko malware

Secara teori, ChatGPT tidak dapat melakukan tugas atau pekerjaan yang mengancam karena ada perlindungan yang disertakan OpenAI di dalamnya.

Tapi, teknologi manusia tetaplah teknologi buatan yang kemungkinan bisa terkena malware.

Malware ini dikatakan bisa berdampak bila membuat sistemnya menolak menerima arahan atau informasi yang diberikan.

Bernard Marr, seorang peneliti sempat menguji chatbot dengan memintanya menulis ransomware (virus di perangkat lunak yang bisa merusak dengan menghalangi akses masuk ke sebuah sistem komputer).

Tetapi ChatGPT menjawab dengan mengatakan bahwa itu tidak dapat dilakukan karena termasuk "aktivitas berbahaya".

Kemampuan ChatGPT dalam mengidentifikasi aktivitas berbahaya inilah yang memungkinkan siapa saja mampu membuat malware atau virus yang bisa menyesuaikan keadaan.

Kata peneliti lainnya, seperti dari CyberArk mengatakan bahwa ChatGPT juga dapat digunakan untuk membuat malware polimorfik, yang merupakan jenis program malware yang sulit dientaskan.

Eran Shimony dan Omer Tsarfati dari CyberArk mengatakan bahwa mereka dapat mem-bypass filter AI chatbot untuk mencegah membuat malware.

Mereka melakukannya dengan mengulang dan terus mengulangi pertanyaan untuk diajukan. Tetapi ChatGPT dikatakan bisa mereplikasi dan mengubah kode dan membuat beberapa versi.

"Dengan terus-menerus memerintahkan chatbot dan menerima potongan kode unik setiap kali, hal ini memungkinkan untuk membuat program polimorfik yang sulit dideteksi," ujar para peneliti.

Temuan serupa juga sempat diulas tim peneliti dari Recorded Future, yang mengungkapkan bahwa ChatGPT bisa membuat muatan malware seperti dapat mencuri aset kripto dan mendapatkan akses jarak jauh melalui trojan.

Baca juga: [POPULER TEKNO] 5 Fitur Baru WhatsApp untuk Status WA | Microsoft Bing Punya Chatbot AI Mirip ChatGPT 

3. Maraknya penipuan

ChatGPT dirancang sedemikian rupa untuk menulis dengan sangat detail, mereka dapat dengan mudah membuat email penipuan (phising) dengan kata-kata halus dan menjebak target yang dituju.

"Itu juga dapat membuat banyak email semacam itu, semuanya dipersonalisasi untuk menargetkan kelompok tertentu atau bahkan individu," kata Marr.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com