KOMPAS.com - Valentine Day identik dengan memberikan kado berupa bunga atau cokelat kepada orang terkasih.
Cara ini lazim dilakukan di banyak negara sekaligus kerap ditunjukkan dalam media populer.
Padahal sebenarnya ada berbagai tradisi unik lainnya yang juga dilakukan orang di beberapa budaya berbeda untuk memeringati 14 Februari ini.
Baca juga: 7 Fakta Unik Seputar Hari Valentine, Sudah Tahu?
Apa saja?
Mawar adalah bunga utama dalam merayakan Hari Valentine di era modern ini.
Namun pada abad ke-19 di Amerika Serikat, karangan bunga bisa berisi berbagai varian yang berbeda, sesuai pesan yang ingin disampaikan pengirimnya.
“Idenya adalah Anda bisa memberikan karangan bunga yang bukan sekadar karangan bunga. Itu memiliki seluruh pesan yang dikodekan ke dalam bunga," terangnya, kaitannya dengan Valentine Day.
Misalnya akasia kuning yang bermakna cinta tersembunyi, jonquils; bunga berjenis Amaryllis, yang bermakna harapan akan cinta yang berbalas, dan bunga snow drop yang bermakna pemujaan.
Baca juga: Makna Bunga untuk Hadiah Valentine yang Perlu Diketahui
Pada abad ke-18 dan 19, dompet teka-teki menjadi hadiah Valentine yang populer di Inggris dan Amerika Serikat.
Barang ini terdiri dari selembar kertas yang dilipat dengan rumit dengan bagian pesan atau ucapan yang ditulis di sudut yang berbeda.
Dimaksudkan untuk dibaca dalam urutan tertentu sehingga lipatannya biasanya diberi nomor untuk memudahkan penerimanya.
Baca juga: Alasan Ilmiah Cokelat dan Bunga Cocok untuk Hadiah Valentine
Membuka satu bagian akan mengungkap tulisan yang dikirim, serta terkadang disertai dengan hadiah kecil di bagian tengahnya.
Black Love Day adalah perayaan hari kasih sayang masyarakat negro yang jatuh pada 13 Februari.
Ayo Handy-Kendi, founder of the African American Holiday Association, yang pertama kali memunculkannya pada tahun 1993.