Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tradisi Unik Hari Valentine di Dunia, Ada Namai Kecoak dengan Mantan

Kompas.com - 10/02/2023, 09:26 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber History

KOMPAS.com - Valentine Day identik dengan memberikan kado berupa bunga atau cokelat kepada orang terkasih.

Cara ini lazim dilakukan di banyak negara sekaligus kerap ditunjukkan dalam media populer.

Padahal sebenarnya ada berbagai tradisi unik lainnya yang juga dilakukan orang di beberapa budaya berbeda untuk memeringati 14 Februari ini.

Baca juga: 7 Fakta Unik Seputar Hari Valentine, Sudah Tahu?

Apa saja?

Mengirimkan bunga penuh makna

Mawar adalah bunga utama dalam merayakan Hari Valentine di era modern ini.

Namun pada abad ke-19 di Amerika Serikat, karangan bunga bisa berisi berbagai varian yang berbeda, sesuai pesan yang ingin disampaikan pengirimnya.

Ilustrasi buket bunga untuk hadiah valentine.UNSPLASH/WAN CHEN Ilustrasi buket bunga untuk hadiah valentine.
Elizabeth White Nelson, seorang profesor sejarah di University of Nevada, Las Vegas mengatakan kamus bunga abad ke-19 mengkategorikan dan memberi makna pada setiap bunga.

“Idenya adalah Anda bisa memberikan karangan bunga yang bukan sekadar karangan bunga. Itu memiliki seluruh pesan yang dikodekan ke dalam bunga," terangnya, kaitannya dengan Valentine Day.

Misalnya akasia kuning yang bermakna cinta tersembunyi, jonquils; bunga berjenis Amaryllis, yang bermakna harapan akan cinta yang berbalas, dan bunga snow drop yang bermakna pemujaan.

Baca juga: Makna Bunga untuk Hadiah Valentine yang Perlu Diketahui

Hadiah dompet teka-teki

Pada abad ke-18 dan 19, dompet teka-teki menjadi hadiah Valentine yang populer di Inggris dan Amerika Serikat.

Barang ini terdiri dari selembar kertas yang dilipat dengan rumit dengan bagian pesan atau ucapan yang ditulis di sudut yang berbeda.

Dimaksudkan untuk dibaca dalam urutan tertentu sehingga lipatannya biasanya diberi nomor untuk memudahkan penerimanya.

Baca juga: Alasan Ilmiah Cokelat dan Bunga Cocok untuk Hadiah Valentine

Membuka satu bagian akan mengungkap tulisan yang dikirim, serta terkadang disertai dengan hadiah kecil di bagian tengahnya.

Black Love Day

Black Love Day adalah perayaan hari kasih sayang masyarakat negro yang jatuh pada 13 Februari.

Ayo Handy-Kendi, founder of the African American Holiday Association, yang pertama kali memunculkannya pada tahun 1993.

Ia mengaku menciptakan Black Love Day untuk meningkatkan perdamaian dan menghentikan kekerasan yang kerap dialami masyarakat negro.

Momen ini juga dijadikan kesempatan menunjukkan cinta untuk diri sendiri, menunjukkan cinta untuk keluarga, komunitas dan ras negro.

Babi dan roti jahe

Ilustrasi babi.Shutterstock Ilustrasi babi.
Hari Valentine, yang disebut Valentinstag, baru berlaku di Jerman setelah berakhirnya Perang Dunia II.

Sejak itu, masyarakat setempat menghadirkan tradisi sendiri termasuk menjadikan babi, yang merupakan simbol keberuntungan di Jerman, sebagai hadiah Valentine.

Orang Jerman juga membagikan kue jahe besar berbentuk hati, yang dikenal sebagai lebkuchen, untuk Hari Kasih Sayang itu sebagai sentuhan pribadi.

Baca juga: Sejarah Kelam Lahirnya Hari Valentine, Tak Hanya Soal Kasih Sayang

Perayaan untuk persahabatan

Valentine Day yang jatuh di tanggal 14 Februari dirayakan sebagai hari persahabatan di beberapa bagian Amerika Latin, termasuk Ekuador, El Salvador, dan Meksiko.

Dikenal sebagai El Día del Amor y Amistad (Hari Cinta dan Persahabatan), ini dimaksudkan untuk menghormati persahabatan mendalam, bukan hanya kekasih.

Ilustrasi persahabatan Ilustrasi persahabatan
Di El Salvador, orang menuliskan nama dan bertukar hadiah dalam tradisi yang dikenal sebagai Amigo Secreto, Teman Rahasia, pada hari itu.

Pada 1980-an, Estonia dan Finlandia mulai mengakui cinta dan persahabatan platonis bersamaan dengan romansa pada 14 Februari.

Alih-alih bertukar kartu atau pergi makan dengan kekasihnya, orang-orang di kedua negara ini melakukannya dengan sahabatnya.

Baca juga: Valentine Bikin Galau karena Baru Putus Cinta? Lakukan 4 Hal Ini

Pernikahan massal di Filipina

Untuk membantu pasangan yang tidak mampu membiayai pernikahan sendiri, pemerintah daerah di Filipina menyelenggarakan pernikahan massal di Hari Kasih Sayang.

Pada 14 Februari 2010, 1.500 pasangan menikah dalam upacara massal di pinggiran kota Manila.

Tradisi tersebut tetap berlangsung meskipun dalam protokol ketat pandemi Covid-19.

Tradisi cokelat di Jepang

Ilustrasi cokelat valentineJillWellington Ilustrasi cokelat valentine
Di Jepang, wanita secara tradisional memberikan cokelat Valentine kepada pria di Hari Valentine.

Uniknya kebiasaan ini berawal dari strategi marketing salah satu merek cokelat lokal dua tahun 1958 agar perempuan menyatakan perasaannya dengan makanan tersebut.

Ada beberapa jenis cokelat uang bisa diberikan di Hari Kasih Sayang ini seperti honmei choco untuk orang yang dicintai, giri choco untuk rekan kerja atau teman sekelas, tomo choco yang bisa diberikan kepada teman dari gender apa pun.

Baca juga: Resep Cokelat Valentine Lembut dan Meleleh di Mulut

Menamai kecoak

Hari Valentine bukan hanya perayaan kasih sayang namun juga cinta yang kandas di San Antonio, Texas.

Sejumlah kebun binatang di negara bagian tersebut menggelar program di mana kita bisa menamai kecoak koleksi mereka sesuai nama mantan kekasih.

cara mengusir kecoak dari rumah dapat menggunakan bahan-bahan berupa pasta gigi, sabun cuci piring, dan jeruk nipis atau lemon.Shutterstock/PitukTV cara mengusir kecoak dari rumah dapat menggunakan bahan-bahan berupa pasta gigi, sabun cuci piring, dan jeruk nipis atau lemon.
Dimaksudkan sebagai program amal, kita lalu diminta untuk mendonasikan sejumlah uang kepada kebun binatang terkait.

Pengelola juga akan memberikan semacam sertfikat untuk menandai penamaan tersebut, yang juga bisa dikirimkan kepada pemilik nama aslinya, alias mantan kekasih kita.

Baca juga: Cara Mudah Melupakan Mantan dalam 30 Hari, Menurut Pakar Hubungan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber History
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com