KOMPAS.com - Mengubah pola makan dengan mengonsumsi lebih sedikit kalori ternyata dapat membuat kita awet muda.
Hal itu diungkapkan oleh sebuah penelitian baru yang diterbitkan dalam jurnal Nature Aging.
Para peneliti, yang dipimpin oleh Butler Columbia Aging Center di Columbia University Mailman School of Public Health di New York, menggunakan analisis DNA dari sampel darah untuk mengukur tingkat penuaan dan melaporkan bahwa pembatasan kalori dapat memperlambat proses penuaan.
Partisipan penelitian ini terdiri dari 220 pria dan wanita sehat di tiga lokasi berbeda di Amerika Serikat.
Sebagian dari peserta diminta melanjutkan pola makan mereka yang biasa, sementara sebagian lagi diminta mengurangi 25 persen kalori yang dikonsumsi.
Para peneliti kemudian mengikuti pola makan dan kesehatan para peserta selama dua tahun dan mengambil sampel darah pada awal penelitian dan sekali lagi pada 12 bulan, lalu 24 bulan.
Baca juga: Membatasi Kalori Makanan, Diet Anti-Aging Terbaik?
Hasil penelitian
Para peneliti melaporkan adanya proses penuaan yang melambat berdasarkan tiga penanda DNA.
"Studi ini mengajarkan kita bahwa menjaga tubuh seseorang pada berat badan yang ramping membantu mengurangi perubahan molekuler pada tingkat sel yang terjadi sebagai respons terhadap penuaan."
Demikian penuturan seorang dokter di Delray Medical Center di West Palm Beach, Florida, Dr David Selzer, yang tidak terlibat dalam penelitian ini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.