Di area itulah kerusakan dimulai dalam hal resistensi insulin dan inflamasi atau peradangan.
Orang yang kurus tapi massa ototnya rendah kemungkinan berisiko tinggi menderita penyakit kronis seperti kardiovaskular.
Para ahli medis mengatakan bahwa, mereka yang tergolong memiliki massa otot rendah biasanya jarang beraktivitas fisik atau jarang berkeringat.
Melakukan aktivitas aerobik secara teratur, bersepeda, berlari, atau olahraga lain setiap hari penting untuk melatih kekuatan dan membangun massa otot.
Dengan massa otot yang dilatih itu, maka metabolisme tubuh dalam membakar lemak akan lebih optimal.
Baca juga: Diabetes Penyakit Turunan, Mungkinkah Bisa Dicegah?
Jika orangtua atau saudara kandung menderita diabetes, penyakit jantung, tekanan darah tinggi atau kolesterol tinggi.
Secara genetik, orang tersebut memiliki risiko penyakit tersebut meski tubuhnya tampak langsing.
Dalam hal ini, seseorang yang memiliki riwayat penyakit tertentu lebih baik konsultasikan kondisi kesehatannya agar risikonya bisa diminimalisir.
Penyedia layanan kesehatan mungkin dapat menyarankan agar menjalani pola makan sehat, aktivitas fisik secara teratur, tidak merokok untuk mengurangi risikonya.
Orang yang suka konsumsi makanan manis, makanan berlemak sampai junk food tapi badannya tetap kurus tampaknya perlu hati-hati.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.