Menurut Avni Kaul, seorang ahli gizi yang berbasis di India mengatakan kalau mengurangi asupan karbohidrat bisa berdampak besar bagi tingkat energi.
Sebab, karbohidrat ini bertanggung jawab untuk memberi dorongan energi pada tubuh kita dan membuat kita tetap berstamina dalam menjalani hari.
Ketika seseorang mengurangi makan karbohidrat dalam jangka panjang, penurunan tingkat energi itu dapat menghambat sistem otak dalam berkonsentrasi.
Seseorang bisa menjadi kurang fokus dalam mengerjakan sesuatu, bahkan dampaknya bisa memicu perasaan gelisah.
Menurunkan jumlah asupan karbohidrat sama halnya dengan mengurangi jumlah serat yang dibutuhkan tubuh setiap hari.
Pasalnya, kandungan serat paling sering ditemui pada beragam makanan sumber karbohidrat, misalnya saja biji-bijian atau buah-buahan.
Ketika tubuh mengalami kekurangan serat, akibatnya bisa menimbulkan keluhan perut kembung.
Baca juga: 6 Cara Mencegah Sugar Crash Setelah Makan Karbohidrat
Kekurangan karbohidrat juga bisa memicu masalah yang bikin tingkat kepercayaan diri menurun, seperti bau mulut.
Dalam hal ini, paling sering dialami oleh orang yang menjalani diet keto. Mereka lebih rentan mengalami masalah bau mulut yang parah.
Kondisi itu dapat terjadi akibat tubuh yang berhenti mengandalkan karbohidrat sebagai bahan bakar tubuh dan beralih ke lemak.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.