Metabolisme tubuh yang turut berubah ini bisa membentuk aseton di sistem pencernaan yang membuat bau mulut seperti bau busuk.
Sebagian besar makanan yang mengandung karbohidrat juga merupakan sumber glukosa.
Saat tubuh membatasi asupannya, kemungkinan kadar glukosa ini juga berkurang sehingga menimbulkan masalah seperti mood swing.
Kondisi ini dapat terjadi karena glukosa berperan dalam mengatur produksi hormon lapar, yang pada gilirannya membuat hormon lapar diproduksi secara berlebihan.
Dampak dari kondisi ini bisa membuat hipotalamus (bagian otak yang mengatur suasana hati) memberi tahu tubuh bahwa kita membutuhkan lebih banyak energi.
Kondisi inilah yang bisa memicu perubahan suasana hati, membuat kita menjadi uring-uringan, mudah marah dan lain sebagainya.
Baca juga: Apakah Quinoa Cocok Dikonsumsi Pelaku Diet Rendah Karbohidrat?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.