Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyelaraskan Love Language dengan Pasangan, Pentingkah?

Kompas.com - 10/02/2023, 15:31 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Lloyd menyarankan agar kita mampu mengenali love language pasangan karena miskomunikasi dapat menyebabkan konflik yang tidak perlu dan perasaan penolakan (feelings of rejection).

"Kuncinya adalah menyadari bahwa kita semua menunjukkan cinta dengan cara berbeda, tetapi ingatlah masing-masing cara itu memiliki nilai," lanjut Lloyd.

Cara mengelola love language yang berbeda 

Maxion dan Lloyd membeberkan dua poin penting untuk mengatur love language yang berbeda.

1. Pahami keinginan dan kebutuhan kita lebih dulu

Memahami keinginan dan kebutuhan kita adalah kunci untuk menghargai preferensi orang lain.

"Kamu harus tahu bagaimana kamu lebih suka menunjukkan cinta, dan bagaimana kamu ingin menerima cinta," kata Maxion.

"Kedua daftar ini bisa sangat berbeda dan itu bukan masalah."

2. Menyesuaikan diri

"Daripada mengatakan 'saya berharap kamu akan mengatakan saya mencintaimu lebih sering', pujilah hal-hal yang dilakukan pasangan untukmu, kemudian gunakan ini untuk mengalihkan diskusi tentang bahasa cinta," saran Lloyd.

"Kamu tidak dapat mengharapkan seseorang untuk secara radikal mengubah sifat kepribadian mereka agar dapat menjalin hubungan denganmu."

Sementara itu, Maxion mengatakan love language pasangan bisa sangat berbeda dari kita.

"Dengan mengungkapkan keinginan dan kebutuhanmu dan pasangan secara terpisah, kamu dapat memahami satu sama lain secara lebih baik, menyesuaikan, serta melangkah maju dengan rasa senang," sebutnya.

"Usahamu tidak akan sia-sia ketika kamu memahami dan menerima bahasa yang disukai satu sama lain."

Baca juga: Love Language yang Sama Bikin Hubungan Bahagia, Benarkah?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com