Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riset: Kecanduan Video Game Tak Pengaruhi Kemampuan Kognitif Anak

Kompas.com - 11/02/2023, 09:37 WIB
Dinno Baskoro,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Anak-anak yang gemar bermain video game selama ini sering dikaitkan dengan hal-hal negatif.

Misalnya saja dampaknya yang dapat mengganggu kemampuan kognitif anak karena tak bisa membatasi diri bermain konsel permainan.

Faktanya, studi terbaru menyebutkan bahwa dampak negatif tersebut tidaklah nyata.

Bahkan  riset tersebut mengatakan, anak yang suka bermain video game tidak menunjukkan tanda-tanda kemunduran dari kemampuan kognitifnya.

Justru sebaliknya, para orangtua mungkin akan tercengang bila tahu bahwa beberapa jenis permainan dapat menunjang kemampuan kognitif yang baik pada anak usia tertentu.

Baca juga: Video Game dan YouTube Tingkatkan Risiko OCD pada Anak, Kok Bisa? 

Video game tidak pengaruhi kemampuan kognitif anak

Ilustrasi manfaat bermain game bagi kesehatan.Dok. SHUTTERSTOCK Ilustrasi manfaat bermain game bagi kesehatan.
Temuan penelitian baru mengungkapkan kebiasaan anak bermain video game, beserta jenis permainan yang dipilihnya, tidak memiliki pengaruh negatif pada kemampuan kognitif mereka.

Melalui penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Media Psychology, para ilmuwan meninjau kebiasaan 160 siswa praremaja di berbagai sekolah.

Studi ini juga melihat bahwa 70 persen siswa berasal dari keluarga berpenghasilan rendah, yang mewakili kelompok masyarakat yang tidak diteliti pada studi sebelumnya.

Berdasarkan penelitian itu, ditemukan bahwa anak-anak praremaja melaporkan kebiasaan bermain video game rata-rata 2,5 jam setiap hari.

Anak-anak yang kecanduan game bisa melebihi waktu tersebut yaitu 4,5 jam setiap hari.

Para ilmuwan kemudian mencari korelasi antara permainan yang digemari dan kinerja mereka pada Tes Kemampuan Kognitif standar yang dikenal sebagai CogAT.

Tes ini dapat melihat keterampilan verbal, kuantitatif, nonverbal atau spasial.

"Secara keseluruhan, baik durasi bermain maupun pilihan genre gamesnya tidak memiliki korelasi yang signifikan dengan melalui tes CogAT," kata May Jadalla, seorang profesor di School of Teaching and Learning, Illinois State University.

"Terlepas apa yang telah diasumsikan, hasil penelitian tidak menunjukkan hubungan langsung antara bermain video game dan kinerja kognitif anak," tambahnya, seperti dikutip dari Neuroscience News.

Melalui penelitian itu pula, peneliti menemukan bahwa jenis permainan tertentu yang dapat membantu anak-anak membangun keterampilan kognitif yang sehat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com