Tidak seperti namanya yang terlihat mengerikan, sindrom "kepala meledak" ini ditandai dengan gangguan tidur yang membuat seseorang bangun tidur secara tiba-tiba.
Kondisi ini dapat membuat otot menegang tiba-tiba seperti tersentak dan memicu sakit kepala.
Baca juga: 8 Tanda Kesehatan Usus Bermasalah, Sakit Kepala hingga Muncul Jerawat
Berbanding terbalik dengan insomnia atau sleep apnea yang membuat penderitanya tidak mendapatkan waktu istirahat yang cukup.
Tidur berlebihan juga bisa memicu sakit kepala saat terbangun di pagi hari.
Pasalnya, tidur berlebihan ini dapat mengganggu ritme sirkardian hingga menyebabkan sensasi pening, pusing hingga sakit kepala.
Tidak sadar karena keseringan menggemeretakkan gigi saat tertidur dapat memicu masalah sakit kepala.
Hal itu bisa membuat ketegangan di area wajah dan kepala, yang pada gilirannya memicu nyeri kepala hingga migrain saat pagi.
Kebanyakan orang mengeluhkan sakit kepala saat bangun tidur karena sebelumnya berlebihan mengonsumsi minuman beralkohol.
Kondisi ini disebabkan oleh efek dari minuman beralkohol yang disebut dengan hangover, yang merupakan respons alami tubuh saat mendeteksi adanya kadar alkohol yang melebihi batas.
Selain sakit kepala, biasanya berlebihan mengosumsi minuman beralkohol juga mengakibatkan dehidrasi, kebingungan, badan terasa tidak enak dan beberapa keluhan lainnya saat bangun tidur.
Baca juga: 5 Penyebab Sakit Kepala Sebelah Kiri dan Cara Mengatasinya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.