Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Strategi Mendidik Anak agar Lebih Bijak Menggunakan Media Sosial

Kompas.com - 11/02/2023, 21:00 WIB
Dinno Baskoro,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di era digital ini, setiap orangtua agaknya perlu lebih bijak mendidik anak dalam menggunakan media sosial.

Pasalnya, penggunaan media sosial yang salah pada anak di bawah umur bisa berdampak buruk bagi tumbuh kembangnya.

Sejumlah penelitian menyebutkan bahwa batasan usia anak untuk memiliki akun di media sosial minimal 13 tahun.

Di bawah usia tersebut, anak cukup rentan mengalami krisis identitas, karena lingkungan di media sosial seringkali menciptakan pandangan menyimpang terkait harga diri dan bersosialisasi.

Ironisnya, banyak anak usia dini memiliki akses ke media sosial lebih dari seharusnya.

Baca juga: Mengulik Istilah Nepo Baby yang Kini Kerap Mewarnai Media Sosial 

Cara mendidik anak agar lebih bijak bermain media sosial

Ilustrasi media sosialfreepik.com Ilustrasi media sosial

Kehadiran media sosial di lingkungan anak bisa memberikan dampak negatif dan positif bagi tumbuh kembangnya. 

Misalnya saja dampak buruk media sosial pada anak yang membuatnya rentan terlibat aksi bullying, penipuan sampai tindak kekerasan seksual di dunia maya.

Tapi di balik itu, media sosial juga menawarkan banyak keuntungan bagi tumbuh kembang anak.

Salah satu yang paling signifikan adalah memungkinkan anak untuk bisa terhubung dengan teman sebaya.

Kemudian platform media sosial juga kerap dijadikan sebagai sumber inspiratif agar anak dapat mengembangkan minat serta kreativitasnya.

Sebagai orangtua, berikut enam tips mendidik anak agar mereka lebih bijak memanfaatkan media sosial sebagai platform yang akrab dengan lingkungannya.

1. Membicarakan segala hal tentang media sosial sejak dini

Orangtua perlu membicarakan segala hal tentang media sosial sejak dini. Bahkan kebiasaan ini perlu diterapkan meskipun anak belum memiliki akun media sosial sama sekali.

Pengetahuan tentang dampak dan manfaat media sosial setidaknya bisa mencegah anak mencari tahu media sosial dari sumber lainnya, seperti teman sebaya, influencer, belajar dari teman dan banyak hal lain.

Sehingga orangtua perlu mengambil peran aktif dalam mendorong percakapan seputar penggunaan media sosial yang positif.

2. Ajukan pertanyaan sebelum memberikan izin

Ketika anak sudah meminta izin ingin memiliki akun media sosialnya sendiri, cobalah untuk mengajukan pertanyaan dengan terbuka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com