Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melestarikan Tenun Sikka, dengan Modul, Pelatihan, hingga Doa

Kompas.com - 13/02/2023, 08:59 WIB
Wisnubrata

Editor

Selain itu, sebagai langkah regenerasi, kegiatan ini juga berhasil menjangkau para penenun muda (24% dari total), termasuk dari komunitas Remaja Flores Creative yang berusia 18 sampai 34 tahun.

Melalui program ini, kondisi ekonomi masyarakat juga meningkat, terbukti dari peningkatan pendapatan penenun hingga 122% , dan terserapnya 12 tenaga kerja baru ke dalam komunitas tenun.

Orimus Osias, salah seorang peserta pendampingan dari kelompok Bliran Sina, mengungkapkan, “Kami merasa sangat terbantu, karena selain membantu perekonomian keluarga, kami juga dapat melestarikan budaya dengan membuat kain tenun dengan pewarna alam dan motif-motif tradisional, sehingga bisa dinikmati bahkan oleh orang-orang di luar Sikka.”

Selain meningkatkan perekonomian penenun, Pendopo juga menerbitkan sebuah modul sebagai panduan standarisasi tenun dan bahan pembelajaran bagi penenun baru agar keahlian ini tidak punah.

Modul tersebut dapat membantu penenun merumuskan harga, menghitung keuangan, menerapkan standar kualitas kain tenun, serta berbagai pengetahuan teknis mengenai proses pewarnaan dengan bahan alami dan motif tenun.

Pendopo juga memberikan empat buah alat tenun portabel yang dapat dimanfaatkan untuk menenun, sekaligus membantu proses pembelajaran serta menjadi perangkat portabel untuk dibawa ke berbagai pameran dan ekshibisi agar tenun ikat Sikka semakin dikenal.

Selain itu, Pendopo juga mendonasikan lebih dari 200 bibit tanaman pewarna untuk mendukung pewarnaan yang ramah lingkungan; katalog benang, kain, dan motif untuk membantu standarisasi pemesanan kain; serta dukungan branding.

“Dengan modul yang kami buat, para penenun bisa dengan mandiri mentransfer seluruh ilmu yang didapatkan kepada penenun-penenun baru. Sebagai keberlanjutan dukungan, kami akan terus memasarkan dan mempromosikan kain tenun ikat Sikka melalui Pendopo,” jelas Tasya Widya Krisnadi. 

Selanjutnya, sebagian kain tenun ikat Sikka hasil dari program pendampingan ini dihadirkan sebagai koleksi kain tenun ikat Sikka di Pendopo yang berkolaborasi dengan desainer lokal.
Pendopo mengajak desainer muda Iyonono, perancang busana muda yang berfokus pada pemberdayaan ibu rumah tangga, dan Didiet Maulana untuk ikut mengkreasikan kain tenun ini sehingga dapat mengikuti selera masa kini.

Seluruh koleksi Tenun Ikat Sikka Pendopo dapat ditemukan di toko Pendopo di lt. 2, Living World Alam Sutera, Tangerang Selatan, dan ruparupa.com, e-commerce resmi Kawan Lama Group.

Pendopo juga akan memamerkan koleksi Tenun Ikat Sikka di dalam gelaran Indonesia Fashion Week di Jakarta Convention Center, Senayan, pada 22-26 Februari 2023.

Baca juga: Didiet Maulana dan Iyonono Tampilkan Tenun Sikka di Pendopo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com