Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Tips Penting untuk Merawat Anggrek di dalam Ruangan

Kompas.com - 13/02/2023, 11:20 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

"Suhu yang disukai sangat bergantung pada asal tanaman, misalnya, anggrek phalaenopsis adalah tanaman tropis dan tumbuh hangat."

"Sementara cymbidium berasal dari Himalaya dan mentolerir kondisi yang jauh lebih dingin," kata Valeria.

Paige Harmon merekomendasikan untuk sebagian besar anggrek, kisaran suhu terbaiknya adalah 18-26 derajat celsius saat mekar.

Namun, ada variasi spesies anggrek yang juga mendapat manfaat dari suhu yang sedikit lebih rendah atau dingin di malam hari (-12 hingga -9 derajat celsius).

Baca juga: Tips Sirami Anggrek agar Tumbuh Subur

Meskipun anggrek dapat mentoleransi suhu yang terlalu hangat atau terlalu dingin, berhati-hatilah agar hal ini tidak terjadi dalam waktu yang lama.

"Pemanasan yang tidak tepat akan menimbulkan efek samping yang merugikan bagi anggrek, termasuk menyebabkan jaringannya mengering dan layu sebelum waktunya," kata pendiri Urban Organic Yield, Lindsey Hyland.

3. Dapatkan cahaya terbaik untuk anggrek

Anggrek cenderung lebih menyukai cahaya tidak langsung, walaupun beberapa paparan sinar matahari sangat ideal.

Namun, sama halnya dengan suhu, dalam hal seberapa banyak cahaya yang harus diterima anggrek, penting untuk mengetahui dari mana anggrek tersebut berasal.

"Anggrek phalaenopsis dan oncidium yang tumbuh di tempat yang sejuk akan membutuhkan lebih sedikit cahaya daripada vanda atau dendrobium," kata Valeria.

Sementara itu, ahli hortikultura dari Trillium Living, Shannon Caringi, menambahkan bahwa anggrek lebih menyukai lokasi rumah yang menghadap ke selatan atau timur.

"Jendela yang menghadap ke barat bisa jadi terlalu panas dan cerah selama bulan-bulan musim panas."

"Namun, anggrek mungkin akan lebih sempurna tumbuh di musim dingin," tuturnya.

Perhatikan juga daun anggrek, karena daun anggrek merupakan indikator yang baik untuk mengetahui apakah anggrek menerima cukup cahaya.

"Daun anggrek bisa terbakar sinar matahari, jadi hindari menempatkannya di bawah terik matahari langsung," ujar Shannon.

"Anggrek dengan daun hijau tua tidak menerima cukup cahaya, sementara daun hijau muda dengan warna kuning menunjukkan bahwa anggrek menerima cukup cahaya untuk mekar," imbuh dia.

Baca juga: 3 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Merawat Anggrek

4. Periksa kelembapan

Sebagai tanaman tropis dalam ruangan, anggrek menyukai kisaran kelembapan antara 40-70 persen, yang lebih lembap daripada kebanyakan rumah.

Jika kita memiliki beberapa anggrek, maka kita bisa meningkatkan kelembapan di area tersebut dengan menggunakan nampan kelembapan yang diisi dengan kerikil, atau bahkan menambahkan beberapa tanaman hias di dekatnya.

Namun, jika kita hanya memiliki sejumlah anggrek, maka kita perlu mempertimbangkan alat pelembap udara, yang dapat berisiko menimbulkan kondensasi dan jamur ke dalam rumah.

Saat kelembapan tinggi, pergerakan udara adalah kuncinya, jadi kipas angin di dalam ruangan — tidak diarahkan langsung ke anggrek — akan membuat tanaman ini tetap mekar.

Mungkin tempat yang paling sedikit perawatannya untuk anggrek di rumah adalah kamar mandi.

Kelembapan yang dihasilkan dari mandi dan berendam secara teratur bisa cukup untuk mempertahankan tingkat kelembapan yang ramah bagi anggrek.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com