Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/02/2023, 15:30 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tahi lalat merupakan suatu kondisi pigmentasi kulit yang biasanya memiliki bentuk bintik kecil berwarna cokelat kehitaman.

Meski demikian tahi lalat bisa hadir dalam warna lain, seperti putih, merah, abu-abu, pink, atau biru.

Beberapa tahi lalat ini biasanya telah muncul saat sejak lahir.

Namun dalam beberapa kasus, tahi lalat bisa muncul setelah kita berusia puluhan tahun.

Kondisi itu biasanya disebabkan karena paparan sinar matahari dan efek pada produksi melanin kulit.

Baca juga: Waspadai, Perubahan Tahi Lalat Tanda Melanoma

Tahi lalat ini juga umumnya tidak berbahaya meski disebabkan oleh pertumbuhan sel yang tidak normal pada kulit.

Kendati demikian, ada kalanya tahi lalat dianggap berbahaya dan menjadi tanda berkembangnya sel kanker kuli atau melanoma.

Lantas, apa saja ciri tahi lalat berbahaya?

Dikutip dari Mayo Clinic dan situs Cancer Center, ada beberapa tanda tahi lalat berbahaya dan tidak normal.

Berikut tanda-tandanya.

  • Asimetris

Jika tahi lalat berbahaya, bentuk dan ukuran tahi lalat akan tidak biasa.

Ukurannya abnormal, dengan bentuk yang tidak beraturan. Misalnya, bentuk separuh bagiannya berbeda dengan separuh bagian lainnya.

Baca juga: Amankah Menghilangkan Tahi Lalat dengan Cuka Sari Apel?

  • Tepian tahi lalat tidak rata

Bagian luar tahi lalat yang mencurigakan dan berbahaya akan trlihat kasar, tidak beraturan, berlekuk, atau nampak buram.m

Sementara garis tepi luar tahi lalat yang normal terlihat lebih rata dan rapi.

Selain itu, pigmen tahi lalat berbahaya juga bisa menyebar ke bagian kulit di sekitarnya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com