Ibu hamil atau menyusui tidak disarankan untuk menggunakan produk retinol topikal. Alternatif yang lebih aman, seperti bakuchiol, asam azelaic, peptida, dan asam alfa hidroksi konsentrasi rendah, juga bisa bermanfaat dalam menghaluskan tekstur dan warna kulit.
Baca juga: Perbedaan Bakuchiol dengan Retinol, Manfaat, serta Cara Pakainya
Karena retinol hadir dalam persentase yang bervariasi, dari 0,5 hingga 2,5, dokter kulit menyarankan untuk mengaplikasikannya secara perlahan dan bertahap, dengan aplikasi awal sekali atau dua kali per minggu.
Selain itu, sebaiknya gunakan hanya satu produk berbasis retinol pada satu waktu untuk menghindari iritasi.
Lalu, jangan lupa untuk menghentikan pemakaian bila iritasi terjadi.
"Jika Anda melihat kemerahan, kulit yang mengelupas, atau terbakar, mungkin sudah waktunya untuk menghentikan pemakaian retinol sementara," kata Lal.
Menrurutnya, reaksi di atas merupakan tanda-tanda kulit sangat reaktif terhadap retinol. Jadi, berhentilah sejenak, gunakan pelembap, dan perlahan-lahan kembalikan retinol ke dalam rutinitas Anda setelah kulit Anda sembuh,” tambahnya.
Laku untuk rekomendasi lebih lanjut tentang retinol, retinal, atau resep retinoid terbaik bagi kulit, konsultasikan saja dengan dokter kulit bersertifikat.
Baca juga: Perbedaan Retinoid dan Retinol, 2 Bahan Populer Anti-penuaan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.