KOMPAS.com - Kesemutan seringkali menjadi keluhan atau kondisi medis yang terkadang tidak ditanggapi secara serius.
Meski kebanyakan kasus tidak berbahaya, tapi ada beberapa ciri-ciri kesemutan yang tidak boleh dianggap remeh dan perlu segera diobati.
Kesemutan pada umumnya ditandai dengan sensasi kebas atau seperti tertusuk jarum-jarum kecil yang dirasakan pada bagian tubuh tertentu.
Biasanya kesemutan yang dianggap tidak berbahaya bila penyebabnya adalah faktor posisional.
Misalnya saja tidak mengubah posisi saat tertidur atau duduk dalam durasi lama.
Pada kasus ini, sensasi kesemutan dapat dengan mudah diatasi atau hilang ketika kita mengubah postur atau mengganti posisi tubuh.
Tapi jika sensasi kesemutan tak kunjung hilang setelah mengubah posisi, atau muncul tanpa adanya faktor posisional bisa jadi ada gangguan kesehatan yang mendasarinya.
Dalam hal ini seseorang perlu mendapatkan pemeriksaan atau diagnosis secara medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Baca juga: Kesemutan di Tangan dan Kaki, Pertanda Apa?
Kesemutan adalah cara atau respons yang muncul untuk memberi tahu kalau ada yang salah di dalam tubuh kita.
Jika sensasinya datang secara tiba-tiba tanpa faktor posisional atau disertai dengan gejala lain, kemungkinan gejala kesemutan itu tidak bisa dianggap remeh.
Melansir laman Patient.info, berikut pertanda bahwa kesemutan yang kita alami perlu dibawa ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.
Kesemutan yang datang tiba-tiba tanpa sebab atau faktor posisional biasanya disebabkan oleh gangguan saraf.
Masalah pada saraf ini biasanya menyerang berbagai bagian tubuh karena adanya gangguan anatomi seperti penebalan jaringan di sekitarnya.
Untuk mengenali kondisinya, dokter biasanya akan melakukan serangkaian pemeriksaan medis agar mengetahui bagian tubuh mana yang mengalami penebalan yang menyebabkan sensasi kesemutan.