Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Dianggap Remeh, Kenali 6 Ciri-ciri Kesemutan yang Perlu Diobati

Kompas.com - 14/02/2023, 08:08 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kesemutan seringkali menjadi keluhan atau kondisi medis yang terkadang tidak ditanggapi secara serius.

Meski kebanyakan kasus tidak berbahaya, tapi ada beberapa ciri-ciri kesemutan yang tidak boleh dianggap remeh dan perlu segera diobati.

Kesemutan pada umumnya ditandai dengan sensasi kebas atau seperti tertusuk jarum-jarum kecil yang dirasakan pada bagian tubuh tertentu.

Biasanya kesemutan yang dianggap tidak berbahaya bila penyebabnya adalah faktor posisional.

Misalnya saja tidak mengubah posisi saat tertidur atau duduk dalam durasi lama.

Pada kasus ini, sensasi kesemutan dapat dengan mudah diatasi atau hilang ketika kita mengubah postur atau mengganti posisi tubuh.

Tapi jika sensasi kesemutan tak kunjung hilang setelah mengubah posisi, atau muncul tanpa adanya faktor posisional bisa jadi ada gangguan kesehatan yang mendasarinya.

Dalam hal ini seseorang perlu mendapatkan pemeriksaan atau diagnosis secara medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca juga: Kesemutan di Tangan dan Kaki, Pertanda Apa? 

Ciri-ciri kesemutan yang tidak boleh dianggap remeh

Ilustrasi penyebab kaki kesemutan.Freepik/pressfoto Ilustrasi penyebab kaki kesemutan.

Kesemutan adalah cara atau respons yang muncul untuk memberi tahu kalau ada yang salah di dalam tubuh kita.

Jika sensasinya datang secara tiba-tiba tanpa faktor posisional atau disertai dengan gejala lain, kemungkinan gejala kesemutan itu tidak bisa dianggap remeh.

Melansir laman Patient.info, berikut pertanda bahwa kesemutan yang kita alami perlu dibawa ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.

1. Kesemutan gangguan saraf

Kesemutan yang datang tiba-tiba tanpa sebab atau faktor posisional biasanya disebabkan oleh gangguan saraf.

Masalah pada saraf ini biasanya menyerang berbagai bagian tubuh karena adanya gangguan anatomi seperti penebalan jaringan di sekitarnya.

Untuk mengenali kondisinya, dokter biasanya akan melakukan serangkaian pemeriksaan medis agar mengetahui bagian tubuh mana yang mengalami penebalan yang menyebabkan sensasi kesemutan.

2. Saraf terjepit

Sejumlah kejadian seperti kecelakaan, kejadian lain yang menimbulkan cedera atau trauma akut pada bagian tubuh tertentu bisa menyebabkan saraf terjepit.

Kondisi ini biasanya disertai dengan ciri-ciri atau gejala lainnya seperti pembengkakkan atau penebalan jaringan di sekitar saraf, nyeri hingga gerak tubuh yang terbatas.

Penanganan yang dilakukan secara medis biasanya berupa kontrol rutin, istirahat, pengobatan serta terapi fisik dari fasilitas kesehatan.

3. Kekurangan vitamin dan mineral

Defisiensi atau kekurangan vitamin dan mineral tertentu juga dapat menyebabkan kesemutan di bagian tubuh tertentu.

Penyebab yang paling umum adalah ketika seseorang mengalami defisiensi mineral atau vitamin B12 yang memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan sistem saraf.

Baca juga: Penyebab Sering Kesemutan saat Hamil 

4. Penyakit autoimun

Penyakit autoimun tertentu seperti lupus atau rheumatoid arthritis juga dapat menyebabkan kesemutan pada bagian tangan atau kaki.

Ini merupakan bentuk pertahanan tubuh normal ketika sistem imun menyerang sel tubuhnya sendiri, termasuk saraf.

Beberapa hal yang akan dilakukan dokter untuk mendiagnosis autoimun adalah terkait dengan riwayat penyakit keluarga, tes darah hingga pemeriksaan fisik.

5. Gejala stroke

Kesemutan juga dapat menjadi pertanda adanya gejala stroke. Ciri-ciri kesemutan yang perlu diwaspadai adalah ketika terjadi di sekitar bagian tubuh atau wajah yang kemudian memicu kelemahan otot. 

Jika sudah seperti ini, segera lakukan pemeriksaan terkait kolesterol atau tekanan darah ke dokter terkait.

Mencari bantuan sesegera mungkin dapat membantu pasien mencapai harapan dan kualitas hidup yang lebih tinggi.

6. Gejala multiple sclerosis

Sensasi kesemutan yang perlu diwaspadai lainnya adalah gejala multiple sclerosis.

Biasanya pasien akan mengalami sejumlah keluhan seperti mati rasa, masalah penglihatan, nyeri, kejang, kesulitan menjaga keseimbangan, masalah kandung kemih, disfungsi seksual hingga gangguan kognitif.

Baca juga: 10 Gejala Diabetes dalam Keseharian, Salah Satunya Kesemutan 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com