Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Untar untuk Indonesia
Akademisi

Platform akademisi Universitas Tarumanagara guna menyebarluaskan atau diseminasi hasil riset terkini kepada khalayak luas untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Mencegah Perceraian karena Masalah Finansial

Kompas.com - 14/02/2023, 10:55 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Meike Kurniawati*

BULAN Februari identik dengan bulan kasih sayang, karena 14 Februari diperingati sebagai hari Valentine. Sehingga tidak heran banyak pasangan yang memilih bulan Februari untuk melangsungkan pernikahan, merayakan kasih sayang.

Pernikahan menjadi salah satu hal sakral dalam kehidupan seseorang. Pasalnya, pernikahan menjadi ikatan janji menyatukan dua pribadi ke dalam komitmen hidup bersama.

Pernikahan diharapkan “Till Death Do Us A Part”, namun kenyataan banyak yang pada akhirnya sumpah pernikahan itu menjadi “ Till Wealth (Sejahtera) Do Us A Part”.

Kesejahteraan dikaitkan dengan masalah ekonomi. Ya, masalah ekonomi termasuk tiga alasan tertinggi penyebab perceraian.

Banyak hal yang harus dipersiapkan sebelum memasuki kehidupan pernikahan. Tidak hanya cukup persiapan fisik dan mental, namun harus juga persiapan finansial.

Namun sayangnya terkadang banyak pasangan melakukan kesalahan finansial yang mengakibatkan munculnya masalah keuangan dan bahkan berakhir dengan perceraian.

Berikut beberapa kesalahan finansial yang seringkali dilakukan oleh pasangan yang hendak melangsungkan pernikahan:

1. Tidak mempunyai pekerjaan dan penghasilan yang cukup

Sebelum menikah pastikan diri atau pasangan mempunyai pekerjaan yang cukup. Penghasilan adalah penggerak jalannya rumah tangga.

Dengan penghasilan yang cukup membuat kita menjadi mandiri, tidak tergantung pada orang lain dan dapat memenuhi kebutuhan hidup keluarga.

Ketidakmampuan finansial dalam keluarga tidak hanya akan menimbulkan masalah terkaitan keuangan semata, tetapi juga dapat merembet ke masalah KDRT, masalah tumbuh kembang anak, dan efek domino lainnya.

2. Tidak terbuka terkait penghasilan dan pengeluaran

Besarnya penghasilan dan pengeluaran perlu juga dibicarakan di awal ketika seseorang hendak merencanakan pernikahan. Berapa penghasilan, sumber penghasilan, piutang, aset, investasi, dll.

Selain itu penting juga untuk terbuka terkait pengeluaran, jumlah hutang, kepada siapa dan jangka waktu pelunasan, dll.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com