Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/02/2023, 11:34 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sakit tenggorokan sangat tidak nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Terutama, ketika menelan makanan dan minuman, tidur, atau pun berbicara.

Sirup obat batuk dan pelega tenggorokan sering digunakan untuk meredakan sakit tenggorokan, semacam ini.

Tapi, bagaimana dengan madu? Apakah cara alami menggunakan madu dapat meredakan kondisi tersebut?

Baca juga: Manfaat Madu Hutan, Apakah Berbeda dari Madu Biasa?

Madu untuk sakit tenggorokan

Ilustrasi sakit tenggorokanGBALLGIGGSPHOTO Ilustrasi sakit tenggorokan

Sakit tenggorokan bisa disebabkan oleh hal-hal berikut:

  • Infeksi bakteri atau virus, seperti radang tenggorokan dan infeksi sinus
  • Alergi
  • Radang amandel
  • Penyakit refluks gastroesofageal atau Gerd
  • Iritan akibat merokok atau makan makanan pedas

Selain gejala lain seperti hidung tersumbat, kelelahan, dan demam, kita mungkin mengalami batuk.

Madu sudah lama digunakan sebagai obat alami, termasuk untuk melegakan sakit tenggorokan dan meredakan batuk.

"Studi menunjukkan madu memiliki sifat antimikroba dan antiperadangan. Madu dapat membantu mengurangi peradangan dan iritasi pada tenggorokan," tutur dokter keluarga Elizabeth Rainbolt, MD.

Baca juga: Madu hingga Lidah Buaya, 5 Obat Gatal Alami untuk Eksim

"Studi lain menemukan, madu dapat mengurangi sekresi lendir. Jadi, madu juga bisa digunakan untuk gejala batuk, baik batuk basah maupun kering."

Tidak dianjurkan untuk anak

Memberikan madu kepada anak di bawah usia satu tahun tidak dianjurkan.

"Ada kekhawatiran akan botulisme bayi, penyakit serius yang disebabkan oleh bakteri Clostridium botulinum," lanjut Rainbolt.

"Meskipun jarang terjadi, madu bisa mengandung spora yang menyebabkan botulisme."

"Spora itu menyerang sistem saraf tubuh, dan anak-anak di bawah satu tahun lebih rentan."

Cara kerja madu untuk sakit tenggorokan

Kebanyakan sakit tenggorokan cenderung membaik dalam waktu seminggu.

Namun di rentang waktu itu, orang dewasa dapat meminum sekitar satu sendok teh madu untuk batuk dan sakit tenggorokan.

Atau, encerkan setengah hingga satu sendok teh madu dengan air hangat atau teh.

Metode ini direkomendasikan untuk anak berusia di atas satu tahun.

"Kita bisa mencampurkan madu dengan segala jenis teh herbal atau air hangat dan jus lemon, yang bisa menenangkan," kata Rainbolt.

Rainbolt merekomendasikan penggunaan madu tidak lebih dari 4-5 kali sehari, karena madu mengandung gula.

Baca juga: Jenis Kanker yang Bisa Dicegah dengan Rutin Konsumsi Madu

"Jika khawatir dengan asupan gula, saya sarankan untuk mengonsumsi madu lebih sedikit," tuturnya.

"Saya hanya akan menggunakan madu di malam hari untuk memberikan sedikit kelegaan sebelum pergi tidur."

Rainbolt lebih lanjut mengatakan, madu bisa dikonsumsi bersamaan dengan obat flu.

"Jika madu saja tidak membantu, maka kita dapat menggunakan madu dan obat-obatan," catatnya.

Amankah?

Secara umum, madu merupakan cara alami yang baik untuk membantu melegakan sakit tenggorokan dan batuk, tanpa efek samping seperti obat-obatan yang dijual bebas.

Namun, pastikan madu yang dibeli sudah dipasteurisasi.

Proses pasteurisasi menghilangkan kristal dan ragi yang tidak diinginkan, meningkatkan tekstur dan warna madu, sekaligus memperpanjang umur simpan madu.

Baca juga: Adakah Manfaat Minum Madu dan Jeruk Nipis untuk Tubuh?

Jika tenggorokan mulai terasa gatal, cobalah mengonsumsi madu dan melihat apakah gejala sakit tenggorokan mereda atau tidak.

"Anggap saja madu sebagai garis pertahanan pertama bagi anak berusia di atas satu tahun," kata Rainbolt.

"Madu adalah makanan yang hampir semua orang bisa coba, dan itu terbukti bekerja sebaik beberapa obat pereda batuk. Itu alternatif yang baik," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com