Memasuki akhir abad ke-5, festival Lupercalia dilarang karena dianggap bertentangan dengan ajaran Kristen.
Paus Gelasius justru mendedikasikan satu hari sebelum 15 Februari, yaitu 14 Februari untuk St Valentine.
Hari yang bertahun-tahun kemudian dikaitkan dengan cinta dan kasih sayang.
Sejarawan tidak pernah bisa menemukan mana legenda yang benar.
Sebuah catatan tertulis mengenai St Valentine disebut berasal dari tahun 500 Masehi.
Baca juga: From Converse with Love, Koleksi Valentine Dari Converse
Namun, para ahli yang mempelajari asal-usul Hari Valentine tidak dapat melakukan verifikasi apakah cerita itu valid atau tidak.
Bruce Forbes, profesor studi agama, mengatakan berbagai legenda St Valentine sangat mirip satu sama lain.
Kisah-kisah itu, menurut Forbes, kemungkinan menggambarkan orang yang sama yang legendanya sudah bermutasi selama berabad-abad.
Para akademisi mempercayai, perayaan pertama Hari Valentine terjadi pada abad ke-14 berkat penyair asal Inggris, Geoffrey Chaucer.
Baca juga: 5 Cara Ungkapkan Love Language kepada Pasangan di Hari Valentine
Dalam puisinya Parliament of Fowls, Chaucer mereferensikan St Valentine dan serangkaian cita-cita romantis yang akhirnya menjadi populer di seluruh Eropa.
Sebelum Chaucer, tidak ada bukti sama sekali bahwa tanggal 14 Februari dirayakan sebagai Hari Valentine.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.