Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Kelam di Balik 14 Februari sebagai Hari Kasih Sayang

Kompas.com - 14/02/2023, 16:41 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tanggal 14 Februari dirayakan di sebagian besar dunia sebagai hari untuk berbagi kasih sayang dengan memberikan cokelat atau mawar merah.

Namun, ada banyak cerita kelam di balik peringatan Valentine atau Hari Kasih Sayang yang jatuh setiap tanggal 14 Februari.

Salah satunya, seorang bernama St Valentine dieksekusi dengan cara dipenggal di era kekaisaran Romawi.

Baca juga: 7 Hadiah Valentine Paling Fantastis dari Artis untuk Pasangannya

Siapa St Valentine?

St Valentine dikisahkan sebagai seorang pendeta Romawi yang menggelar pernikahan secara rahasia untuk sepasang kekasih.

Di Roma ketika itu, Kaisar Claudius menyatakan pria lajang akan lebih baik menjadi prajurit, sehingga pria muda dilarang untuk menikah.

Valentine menentang aturan tersebut, dan menikahkan pasangan kekasih secara rahasia.

Setelah hal itu diketahui Claudius, St Valentine dijatuhi hukuman mati dan dipenggal pada tanggal 14 Februari.

Versi lain Valentine

Kisah tersebut bukanlah satu-satunya legenda mengenai St Valentine.

Versi lain menyebutkan, Valentine dipenggal karena membantu orang Kristen melarikan diri dari penjara Romawi.

Valentine dikabarkan jatuh cinta dengan putri dari seorang penjaga penjara.

Sebelum dieksekusi, dia menulis surat yang dibubuhkan tanda tangan bertuliskan "from your Valentine".

Baca juga: 6 Menu Dessert yang Lezat dan Menyehatkan di Hari Valentine

Legenda lain yang lebih aneh dan berdarah adalah Lupercalia.

Lupercalia, festival Romawi kuno yang diadakan pada tanggal 15 Februari, melibatkan pengorbanan hewan dalam upaya mengusir roh jahat dan kemandulan.

Pada 15 Februari, para pendeta akan menguliti kambing, mencelupkan tangan ke dalam darah hewan tersebut dan berkeliling di sekitar kota menampar wanita dengan tangan yang berlumuran darah kambing.

Wanita di masa itu meyakini, ritual ini akan meningkatkan kesuburan mereka.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com