Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/02/2023, 17:37 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bagi seseorang yang memiliki gangguan kecemasan, mungkin hidupnya akan dipenuhi dengan kekhawatiran dan rasa tidak tenang.

Hal ini tentu tidak mudah dilalui, terlebih jika itu terjadi pada pasangan kita.

Sebab, gangguan kecemasan bisa sangat memengaruhi perasaan kita untuk ikut merasa cemas atau gelisah, yang juga akan berdampak pada hubungan dalam jangka panjang.

Nah, untuk mengetahui lebih lanjut mengenai gangguan kecemasan dan cara menjadi pendukung yang baik bagi pasangan, simak penjelasan berikut ini.

Baca juga: 10 Penyebab Gangguan Kecemasan yang Jarang Disadari

Mempelajari gangguan kecemasan

Salah satu hal paling sederhana untuk mendukung pasangan yang mengalami gangguan kecemasan adalah mempelajari sedikit tentang masalah ini.

Banyak dari kita memiliki gambaran tentang apa artinya memiliki kecemasan yang mungkin tidak sesuai dengan apa yang sebenarnya terjadi.

Jadi akan sangat membantu jika kita bisa mendapatkan kejelasan.

Memahami kecemasan juga akan membantu kita untuk lebih berempati.

• Prevalensi

Pertama, akan sangat membantu jika kita mengetahui bahwa kecemasan adalah hal yang umum dan hampir semua orang bisa mengalami gangguan kecemasan pada satu waktu dalam hidup kita.

National Institute of Mental Health memperkirakan, pada tahun 2021, 19 persen orang dewasa mengalami gangguan kecemasan dan 31 persen orang dewasa akan mengalami gangguan kecemasan seumur hidupnya.

Selain itu, gangguan kecemasan lebih mungkin memengaruhi wanita daripada pria.

Memiliki gangguan kecemasan bukanlah suatu kelemahan dan juga bukan sesuatu yang disebabkan oleh pilihan yang buruk.

Baca juga: 11 Gejala Gangguan Kecemasan yang Tidak Boleh Diremehkan

Orang yang mengalami kecemasan sering kali memiliki kecenderungan genetik terhadap gangguan tersebut dan gangguan kecemasan sering kali menurun dalam keluarga.

Di samping itu, faktor lingkungan dan ketidakseimbangan kimiawi juga dapat berperan.

• Gejalanya

Kecemasan bermanifestasi dengan cara yang berbeda pada setiap orang.

Tidak semua orang yang mengalami kecemasan tampil sebagai orang yang "gugup".

Beberapa orang yang mengalami kecemasan bahkan mungkin tampak tenang di luar, tetapi mengalami gejala-gejala yang lebih dalam.

Meskipun memiliki kecemasan dapat membuat sangat sulit untuk berfungsi setiap hari bagi sebagian orang, orang lain mungkin hidup dengan jenis kecemasan yang lebih berfungsi dengan baik.

Gejala kecemasan dapat berupa gejala fisik, mental, dan emosional.

Beberapa gejala kecemasan yang paling umum meliputi:

- Detak jantung yang cepat

- Napas yang terengah-engah

- Berkeringat

- Mual

- Sakit perut

- Ketegangan otot

- Overthinking

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com