Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

4 Pemicu "Feeling Worthless"

Kompas.com - 14/02/2023, 20:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Alifia Putri Yudanti dan Ikko Anata

KOMPAS.com - Sebagai manusia, kita tak luput dari perasaan tak berdaya atau dikenal sebagai feeling worthless. Jika dibiarkan dalam jangka waktu lama, perasaan tak berdaya ini bisa memicu gangguan mental lainnya.

Dalam siniar Anyaman Jiwa bertajuk “Cara Mengatasi Feeling Worthless” dengan tautan akses dik.si/AnyJiwWorthless, Prita Yulia Maharani M.Psi, Psikolog Klinis Riliv, mengatakan gangguan mental yang bisa muncul adalah depresi hingga berujung pada pikiran untuk bunuh diri.

Feeling Worthless: Perasaan yang Tak Disadari Berbahaya

Mengutip Very Well Mind, perasaan tak berdaya adalah kondisi ketika seseorang merasa tak berharga. Hal ini ditandai dengan perasaan tak berdaya, cenderung berpikiran negatif terhadap banyak hal, selalu merasa demotivasi dan sedih, kecemasan sosial, hingga hilang tujuan dan minat.

Memiliki perasaan ini dapat menimbulkan tekanan yang signifikan sehingga menyulitkan kehidupan sehari-hari kita. Pasalnya, kita tak lagi memiliki motivasi untuk menjalani hidup dan mengejar tujuan.

Sebaik apa pun usaha yang dilakukan, kita akan berpikir bahwa hal itu tak membawa perbedaan yang signifikan.

Baca juga: Perbedaan Halusinasi dan Delusi

Meskipun begitu, perasaan ini bukanlah suatu kondisi medis. Akan tetapi, jika sudah merasa feeling worthless, kita perlu waspada karena ini merupakan salah satu gejala gangguan mental yang jarang disadari.

Biasanya, kita menganggap tanda-tanda feeling worthless sebagai angin lalu karena masih bisa diatasi. Namun, kondisi ini perlu diwaspadai jika telah berlangsung lama dan mengganggu produktivitas dan relasi sosial kita.

Faktor Pemicu Munculnya Feeling Worthless

Menurut Prita, semua orang bisa saja mengalami perasaan ini. Hal ini karena pemicu utamanya adalah melihat orang lain yang lebih baik. Ia menekankan, “Selama masih manusia, feeling worthless bisa muncul.”

Namun, jika dijabarkan, feeling worthless juga bisa memiliki faktor pemicunya. Melansir Psych Central, berikut adalah faktor pemicu munculnya perasaan ini.

Pertama adalah adanya pengalaman masa kecil yang membuat trauma. Kondisi ini kerap dialami oleh anak yang pernah mengalami bullying hingga kekerasan, baik verbal maupun fisik.

Para pelaku membuat korban merasa tak berdaya hingga akhirnya berdampak pada kepercayaan diri mereka menurun.

Kedua, yaitu menghadapi situasi sulit di masa dewasa. Tak hanya masa kecil, ternyata dewasa tak menghentikan manusia mengalami kondisi ini.

Biasanya, peristiwa yang jadi pemicu kondisi ini di orang dewasa, yaitu diberhentikan kerja sepihak, mengalami krisis seperempat abad, dan masalah keuangan.

Ketiga adalah memiliki perasaan terasing di situasi tertentu. Misalnya, ketika teman-teman sukses dan kita masih belum bisa seperti mereka, tentunya ada perasaan yang membuat kita merasa lebih ‘kecil’. Bahkan, kita jadi membandingkan standar kesuksesan diri dengan orang lain.

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Dilakukan Saat Minta Maaf di Dunia Kerja

Keempat, yaitu adanya tuntutan yang membuat stres dan tertekan hingga berujung diskriminasi.

Salah satunya ditandai dengan adanya pengabaian dalam suatu kelompok atau situasi. Misalnya, dalam satu sirkel, orang-orang di dalamnya memiliki iPhone, karena kita tidak, akhirnya dijauhi oleh mereka.

Pemicu-pemicu ini pun sering kali dirasakan oleh semua orang dan bahkan hal-hal kecil ini sering kali terjadi di hidup kita.

Lantas, bagaimana cara agar kita bisa mengatasi feeling worthless menurut Pritta? Dengarkan jawaban lengkapnya melalui siniar Anyaman Jiwa episode “Cara Mengatasi Feeling Worthless” dengan tautan dik.si/AnyJiwWorthless.

Akses sekarang juga playlist YouTube Medio by KG Media untuk mendapat informasi lebih banyak seputar kesehatan mental yang bisa menunjang kehidupan sosial, karier, hingga romansamu. Tunggu apalagi? Yuk, ikuti siniarnya sekarang juga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com