Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/02/2023, 08:57 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sebelum penelitian ini, para dokter dan ilmuwan kerap menyarankan bahwa pilihan dan tindakan seseorang paling penting dalam mempertahankan fungsi kognitif.

Namun temuan dalam riset ini menunjukkan, sudah waktunya untuk mengalihkan perhatian pada determinan sosial kesehatan juga.

Kesimpulan

Riset tentang kesehatan otak terbaru ini menemukan bahwa tingkat pendidikan, pendapatan, ras dan status depresi, bersamaan dengan kebiasaan gaya hidup sehat, memainkan peran yang sangat besar dalam potensi perkembangan demensia atau pun penyakit Alzheimer.

Sehingga, kita tidak dapat memisahkan satu kebiasaan atau faktor dan menganggapnya sebagai penyebab penurunan kognitif.

Sebab, kesehatan otak dipengaruhi secara substansial oleh kesejahteraan pribadi sepanjang umur.

Ini bahkan termasuk soal seberapa merasa aman seseorang saat berada di rumah. Apakah mereka mengalami tantangan kesehatan mental seperti depresi atau tidak?

Lalu, bagaimana tingkat kebebasan finansial mereka, sertaseberapa banyak mereka dapat belajar untuk membangun "bank otak"-nya.

Semua ini menunjukkan pentingnya melihat kesehatan otak melalui lensa individu dan sistemik.

Pada gilirannya, sebuah komunitas harus dirancang sedemikian rupa untuk mendukung akses ekonomi dan pendidikan, dan sumber daya kesehatan mental.

Selain itu, komunitas tersebut juga harus memiliki tempat yang aman untuk aktivitas fisik, akses ke berbagai macam makanan, dan kesempatan untuk hubungan sosial.

Memang, ini adalah prospek yang tinggi dan substansial, dan jauh lebih mudah diucapkan daripada dilakukan.

Tetapi, dengan hampir sepertiga orang di AS yang berusia di atas 65 tahun terkena gangguan kognitif, tentu tidak ada salahnya untuk mulai mencari cara untuk memperbaiki semuanya.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com