Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seberapa Sering Anjing Harus Kencing dalam Sehari? Ini Kata Ahli

Kompas.com - 15/02/2023, 10:49 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Daily Paws

KOMPAS.com - Kelancaran membuang urine atau kencing bisa menjadi salah satu tanda bahwa anjing peliharaan kita sedang dalam kondisi yang sehat.

Namun, kita juga perlu mengetahui seberapa sering anjing seharusnya kencing untuk memastikan hewan ini tidak sakit atau memiliki gangguan kesehatan tertentu.

Menurut dokter spesialis hewan di Dutch, Dr Brian Evans, DVM, setiap anjing memiliki  kapasitas kandung kemih yang berbeda.

Tetapi, aturan yang baik adalah membiarkan anjing dewasa kencing setidaknya setiap enam jam sekali, dan membiarkan anak anjing kencing lebih sering.

"Dua waktu yang paling universal untuk mengajak anjing keluar adalah pagi hari dan sekali lagi sebelum tidur," kata Evans seperti dikutip dari laman Daily Paws.

Baca juga: Kapan Anak Anjing Boleh Diajak ke Luar Rumah?

"Dari sana, anjing perlu keluar minimal 1-2 kali lagi, berdasarkan jadwal.

"Jika hewan ini tidak memiliki akses bebas ke halaman atau tempat buang air, maka rencanakan untuk pulang ke rumah atau meminta seseorang di rumah untuk membawa anjing keluar sekali atau dua kali sehari, tergantung berapa lama kita akan pergi," jelas dia.

Seberapa sering anak anjing perlu kencing

Evans mengungkapkan, anak anjing tidak memiliki kemampuan untuk menahan kencing hingga berusia sekitar empat bulan.

"Jadi, membawa anjing ke luar rumah setiap 1-3 jam adalah cara terbaik untuk mencegah anjing kencing sembarangan di dalam rumah," kata dia.

"Untuk setiap bulan usianya, kira-kira satu jam anak anjing dapat mengontrol buang air kecil, tetapi itu pun sudah melewati batas kemampuannya," tambah dia.

Baca juga: Anak Anjing Sering Tertidur, Apakah Normal?

Ketika anjing peliharaan berusia sekitar dua bulan, dan kita mulai melatihnya menggunakan pispot, kita mungkin dapat meningkatkannya menjadi setiap dua jam sekali.

Ini tergantung pada sinyal yang diberikan dan seberapa banyak anjing makan maupun minum.

Namun, yang terbaik adalah membiarkannya keluar setiap 30-60 menit untuk membantunya memahami proses buang air kecil.

"Bahkan pada usia empat bulan, anak anjing tidak dapat menahannya sepanjang hari," ujar Evans.

"Anak anjing biasanya mulai membuat kemajuan dan menahannya untuk interval yang lebih lama," kata dia.

Jadi, hingga anak anjing berusia sekitar enam bulan, kita mungkin perlu membuat area penahanan, yang dapat berupa tempat dengan bantalan kencing.

Bagian ini dibangun dengan pintu anjing atau ruangan berlantai keramik sehingga kita dapat membersihkan area tersebut dengan mudah.

Perlu diingat untuk tidak membentak atau menghukum hewan peliharaan kita karena kencing sembarangan di dalam rumah. Sebab, hewan ini mungkin tidak akan mengerti kesalahannya.

Baca juga: Mengajarkan Potty Training pada Anak Anjing, Begini Tipsnya

Cukup bawa anjing ke luar sesegera mungkin dan catatlah waktu maupun situasi yang terjadi untuk menghindari insiden berulang. Lalu lanjutkan pelatihan penguatan positif.

Seberapa sering anjing dewasa perlu kencing

Evans mengatakan, banyak anjing dewasa yang sudah bisa mempertahankan kemampuannya untuk menahan kencing dan kotorannya seiring bertambahnya usia.

Tetapi, ada juga yang menjadi mengompol saat mencapai akhir hidupnya.

"Ada beberapa faktor yang menyebabkan hal ini terjadi, mulai dari fungsi saraf yang buruk, kontrol kandung kemih, atau bahkan artritis parah yang membuatnya tidak bisa sering bangun jika rasa sakitnya terlalu parah," ungkap dia.

Evans menyarankan untuk berkonsultasi dengan dokter hewan tentang perubahan masalah buang air kecil anjing peliharaan, dan membuat rencana tentang cara terbaik untuk membantu kita.

Gagasannya meliputi:

• Mirip dengan pelatihan pispot anak anjing, jadilah lebih waspada terhadap anjing dewasa dan sinyal buang air kecilnya.

• Jadwal eliminasi sebelumnya setiap enam jam mungkin harus diubah menjadi setiap tiga atau empat jam untuk mengakomodasi fase barunya dalam hidup.

• Pastikan anjing memiliki akses yang mudah ke tempat buang air.

• Sediakan lantai yang stabil untuk membantunya bergerak di sekitar rumah tanpa hambatan.

• Pertimbangkan obat pereda nyeri jika artritis merupakan masalah.

• Popok anjing juga dapat menjadi solusi, terutama jika ada jeda waktu di antara waktu hewan anjing peliharaan bisa keluar rumah.

Penyebab anjing buang air kecil secara tidak teratur

Sangat penting untuk memperhatikan seberapa sering anjing perlu buang air kecil dan apa yang terjadi saat hewan ini melakukannya.

Baca juga: Kisah Anak Anjing Berkaki 6 Berekor 2 yang Lahir di Tengah Badai

Sama seperti manusia, anjing juga dapat mengalami kondisi kesehatan tertentu yang menunjukkan masalah buang air kecil yang tidak teratur sebagai gejala utama, seperti:

• Bau yang tidak biasa, yang sering kali merupakan tanda infeksi.

• Terdapat darah dalam air seni.

• Kesulitan untuk buang air.

• Meningkatnya rasa haus dan buang air kecil, yang terkadang merupakan gejala diabetes.

Apabila kita menemukan darah dalam urine anjing peliharaan kita — namun anjing jantan atau betina telah dimandulkan — hal ini mungkin menunjukkan adanya masalah batu ginjal, infeksi saluran kemih (ISK), atau bahkan masalah medis yang lebih serius seperti kanker.

Jika anjing peliharaan kita mengejan saat buang air atau terlihat kesakitan, bisa jadi hewan ini menderita batu kandung kemih.

Ada banyak faktor risiko yang menyebabkan batu kandung kemih, termasuk dehidrasi, masalah metabolisme, dan keasaman urin.

Baca juga: 8 Pertimbangan Sebelum Putuskan Pelihara Anjing

Batu kandung kemih juga dapat menjadi indikasi kondisi yang lebih parah seperti penyakit ginjal.

Intinya, ajaklah anjing peliharaan kita untuk sering buang air kecil dan perhatikan bagaimana perasaannya dan apa hasilnya.

Jika ada sesuatu yang tampak tidak biasa, segera lakukan pemeriksaan ke dokter hewan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Daily Paws


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com