Nyaris Dilelang, Memorabilia Star Wars Peter Mayhew Dikembalikan

KOMPAS.com - Aktor Peter Mayhew yang dikenal berkat perannya sebagai karakter Chewbacca dalam beberapa seri Star Wars meninggal dunia pada 2019 lalu.

Ketika itu, ia meninggalkan loteng rumah yang penuh dengan barang memorabilia, termasuk skrip dan call sheet dari Star Wars.

Akibat penyakit yang dideritanya, Mayhew tidak mengambil barang-barang memorabilia itu dari loteng rumah ketika pindah, sehingga jatuh ke tangan pemilik rumah yang baru.

Waktu berlalu, barang memorabilia Star Wars Peter Mayhew pun diserahkan untuk dilelang.

Namun Angie Mayhew, istri mendiang sang aktor mengungkapkan kekecewaannya terkait rencana lelang tersebut melalui cuitan di Twitter.

Angus Ashworth, juru lelang serta pemilik Ryedale Auctioneers lantas menceritakan hal ini.

"Saya didekati pasangan tua yang membersihkan loteng mereka seperempat abad setelah pindah ke properti mereka," kata Ashworth seperti dilansir BBC.

"Isi loteng termasuk sekantong barang memorabilia Star Wars, yang menurut saya mungkin menarik bagi penggemar Star Wars."

Dikembalikan kepada keluarga Peter Mayhew

Ashworth mengaku baru mengetahui kekecewaan keluarga Mayhew ketika melihat tweet dari Angie.

When we moved out of this house Peter's movement challenges made it impossible for him to get into the attic to get the rest of these memories. It really breaks my heart to see our belongings auctioned off like this by @angusashworth and @RyedaleAuction1. ~Angie Mayhew https://t.co/9dql4g22Wa

— Peter Mayhew Foundation (@TheWookieeRoars) February 8, 2023

Dia lalu menyelesaikan masalah itu dengan mengembalikan barang-barang memorabilia Peter ke organisasi nirlaba Peter Mayhew Foundation.

"Tidak ada yang mendekati kami untuk membahasnya, dan jika mereka melakukannya, tentu saja saya akan berbicara dengan vendor," terang Ashworth.

Sebenarnya, menurut dia, nilai dari barang tersebut relatif rendah.

"Tetapi mengetahui betapa berartinya itu bagi yayasan, dan mengingat barang itu berada di loteng lebih dari 24 tahun, vendor dengan senang hati mendonasikan ke yayasan, bukan untuk mencari keuntungan."

"Sehingga para penggemar dapat mengakses barang-barang itu selamanya," imbuh Ashworth.