KOMPAS.com - Penyakit asam lambung tak cuma memicu keluhan seperti sensasi panas di dada, mual hingga nyeri di ulu hati, tapi juga sesak napas.
Ya, sesak napas merupakan masalah umum yang kerap dikeluhkan para penderita asam lambung.
Terkadang gejalanya dapat bervariasi, ada yang merasa kesulitan saat mengambil napas, napas terasa berat sampai membuatnya seolah-olah akan pingsan.
Sebetulnya kondisi ini perlu diwaspadai karena kemungkinan dapat berujung pada komplikasi pernapasan yang mengancam jiwa.
Baca juga: 3 Penyebab Sesak Napas Setelah Makan, Perlu Diperhatikan
Penderita asam lambung penting untuk mengetahui penyebab sesak napas saat penyakitnya kambuh.
Pasalnya sesak napas dapat muncul bukan karena asam lambung saja, tapi juga beberapa faktor lain yang kerap tidak disadari.
Misalnya tidak melakukan upaya pengobatan dan pencegahan asam lambung dalam jangka panjang hingga postur tubuh yang salah.
Dengan mengetahui penyebabnya, setidaknya keluhan sesak napas dapat dikelola dengan cara yang tepat agar kondisinya tidak semakin parah.
Melansir Well and Good, berikut penyebab sesak napas akibat penyakit asam lambung.
Asam lambung yang tidak dikelola dengan baik dapat berpotensi mengiritasi bagian tubuh lainnya, menimbulkan rasa nyeri hingga pembengkakkan.
Terutama pada saluran pernapasan seperti kerongkongan hingga paru-paru.
Ketika asam lambung ini kambuh, jalur udara merespons dengan mengerahkan mekanisme pertahanan seperti batuk, hingga menimbulkan lendir berlebihan di bagian paru-paru.
Akibatnya, saluran udara menjadi iritasi, bengkak dan membuat seseorang kesulitan bernapas. Biasanya kondisi tersebut dialami oleh pasien asam lambung dalam jangka panjang.
Refluks asam bisa memperburuk kondisi, apalagi jika seseorang menderita masalah pernapasan sebelumnya, seperti asma.
Kecenderungan sesak napas pada penderita asam lambung lebih banyak terjadi akibat postur tubuh yang salah.
Misalnya asam lambung dan sesak napas lebih mudah kambuh tertidur, karena pada kondisi ini gravitasi memainkan peran dalam pergerakan cairan asam di perut.
Kemudian asam lambung itu menyebabkan kerusakan di bagian paru-paru sehingga membuat pasien merasa kesulitan bernapas.
Maka dari itu, ketika asam lambung naik atau kambuh ada baiknya memperbaiki postur tubuh kita agar tidak memicu sesak napas.
Baca juga: 6 Jenis Buah untuk Redakan Refluks Asam Lambung
Keluhan sesak napas akibat asam lambung sebenarnya dapat dicegah dan ditangani dengan cara sederhana.
Berikut cara mengatasi sesak napas akibat asam lambung, seperti yang dikatakan Deborah Lee, MD, seorang dokter umum dari online pharmacy Dr. Fox.
Cara sederhana untuk mengatasi sesak napas saat asam lambung naik adalah dengan memperbaiki postur tubuh kita.
Misalnya duduk tegak dan rileks, cara ini bertujuan untuk menjaga asam lambung tidak naik ke bagian dada.
Jika kambuhnya saat istirahat di malam hari, maka cara terbaik adalah dengan meninggikan sandaran kepala atau bantal agar asam lambung tidak memicu sesak napas.
Pernapasan diafragma juga dapat meminimalisasi sesak napas yang kambuh akibat asam lambung.
Caranya adalah tarik napas melalui hidung ke bagian diafragma (di bawah dada dan di atas perut).
Teknik pernapasan ini akan membuat bagian perut dan dada mengembang bersamaan.
Setelah itu buang napas secara perlahan, lalu tarik napas lagi melalui hidung sambil merasakan bagian dada dan perut mengembang. Cara ini dapat diulangi sampai pernapasan terasa lega.
Ketika dua cara tersebut tidak membantu, biasanya minum obat asam lambung dapat meredakan gejala refluks asam sekaligus sesak napasnya.
Setelah semuanya kembali normal, maka kita perlu mengubah gaya hidup yang bisa pemicu asam lambung naik.
Misalnya saja mengurangi konsumsi minuman bersoda, makanan pedas, makanan asam, kopi, cokelat, hindari kebiasaan merokok dan hindari makan larut malam.
Baca juga: Waspadai Sesak Napas di Malam Hari
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.