KOMPAS.com - Tahun 2023 sudah berjalan sekitar dua bulan, namun gelombang budaya Korea di Tanah Air seolah belum memudar.
Gelombang budaya Korea atau Korean wave --mulai dari musik, film, kuliner, fesyen, hingga kecantikan-- memang sangat digemari di banyak negara, tak terkecuali Indonesia.
Brand yang digunakan para idola juga diburu masyarakat, termasuk di platform e-commerce.
Berdasarkan data Compas Market Insight 2022, market share produk kecantikan menempati peringkat pertama di antara kategori barang konsumen yang bergerak cepat di e-commerce dengan penjualan di angka 43 persen.
Menariknya, penjualan produk kecantikan dari merek lokal ternyata tidak kalah saing dari merek Korea.
Budi Primawan, Ketua Umum Asoasiasi E-Commerce Indonesia (idEA) mengatakan, produk dengan nuansa Korea menjadi salah satu faktor yang mendorong peningkatan transaksi di platform e-commerce.
Meski demikian, menurut dia, produk Indonesia juga banyak digemari. Beberapa merek bahkan sudah ikut serta dalam pekan mode di luar negeri.
Hal inilah yang membuat platform penyedia produk bernuansa Korea, iStyle.id menjadikan brand fesyen dan kecantikan sebagai kategori kunci di tahun 2023.
"Ini juga bisa menjadi celah bagi pelaku usaha seperti iStyle.id untuk menghasilkan produk yang menggabungkan tren Korea dan lokal."
Begitu penuturan Budi dalam acara 50 Tahun Hubungan Indonesia-Korea Selatan: Perkembangan dan Prediksi Tren Produk Korea di Indonesia Tahun 2023 di Jakarta, Rabu (15/2/2023).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.