Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/02/2023, 08:38 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jika bicara soal rekomendasi musik yang cocok untuk membantu kita tidur nyenyak, musik lembut dan instrumental kemungkinan akan jadi genre musik pertama yang ada dalam pikiran kita.

Tidak mengherankan memang. Pasalnya, penelitian sebelumnya menemukan bahwa musik dengan tempo rendah dan lambat dapat membantu kita lebih mudah terlelap.

Namun menariknya, sebuah studi baru justru mengatakan hal yang sedikit berbeda.

Studi yang dilakukan oleh tim peneliti dari Aarhus University di Denmark tersebut menemukan bahwa lagu pop yang catchy dan lebih upbeat biasa ditemukan dalam playlist yang digunakan orang-orang untuk membantu dirinya tertidur di malam hari.

Sebagaimana dilaporkan Verywell Health, tim peneliti menganalisa 225.626 lagu dari 985 playlist Spotify yang diasosiasikan dengan tidur, sebelum membaginya ke dalam enam subkategori.

Tiga dari subkategori tersebut memang cocok dengan jenis musik untuk tidur yang cenderung lambat tanpa adanya lirik sedikit pun.

Namun tiga subkategori lainnya memiliki musik dengan tempo cepat dan energi lebih tinggi, termasuk lagu-lagu pop seperti “Dynamite” milik BTS yang ditemukan dalam berbagai playlist tidur sebanyak 245 kali.

Baca juga: 7 Keuntungan Punya Hobi Mendengarkan Musik

Mengapa musik pop lebih dipilih oleh beberapa orang?

Musik memang kerap digunakan terapi tidur karena berbagai alasan, seperti dapat membuat seseorang rileks dan melupakan kekhawatirannya.

Pakar pengobatan tidur Tana Bao juga mengatakan, musik juga dapat mengurangi kecemasan, yang dapat membantu kita tidur lebih nyenyak.

“Orang-orang biasanya akan merasa bahagia saat mendengarkan musik yang disukainya, dan perasaan positif ini bisa membuat tidur lebih baik," kata Bao.

Lantas, mengapa beberapa orang lebih memilih musik pop?

Menurut studi, meski terkesan bertentangan dengan relaksasi, penelitian menunjukkan bahwa otak bisa lebih rileks saat dapat memprediksi apa yang akan terjadi.

Jadi, jika seseorang telah mendengarkan sebuah lagu secara berulang-ulang, mendengarkan lagu tersebut akan membuat otak tidak memerlukan energi dan fokus yang tinggi.

Lalu jika lagu itu sangat repetitif seperti layaknya lagu pop pada umumnya, lama kelamaan otak akan memprediksinya, sehingga membuat tubuh kita lebih rileks.

“Jika musik dapat membantu tidur karena dapat mengalihkan pikiran kita dari kekhawatiran, menutupi bunyi lain, atau menjadi bagian menenangkan dari rutinitas tidur, tidak aneh jika seseorang akan mendengarkan musik yang familiar baginya saat akan tidur," ujar associate professor of psychology and neuroscience di Baylor University Michael K. Scullin, PhD.

Baca juga: Musik untuk Menurunkan Kecemasan dan Stres Menurut Studi

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com