Meskipun lebih lembut, skincare berbasis sulfur dapat menyebabkan efek samping seperti kulit kering maupun iritasi.
Adapalene adalah bahan aktif dari produk jerawat bermerek yang disebut Differin.
Differin adalah satu-satunya pengobatan jerawat retinoid topikal yang tersedia tanpa resep.
Seperti retinoid topikal lainnya, adapalene bekerja dengan menyebabkan sel-sel kulit permukaan membalik dan mati dengan cepat, membuka jalan bagi pertumbuhan sel kulit baru.
Dengan demikian, pori-pori tidak akan tersumbat oleh sisa-sisa sel kulit mati.
Baca juga: Stress Acne, Penyebab Jerawat karena Stres dan Cara Mengatasinya
Differin hadir dalam formulasi gel dan mengandung 0,3 persen adapalene.
Produk ini disetujui untuk digunakan pada orang berusia di atas 12 tahun dan dioleskan sekali sehari sebelum tidur.
Efek samping adapalene cenderung ringan namun tetap perlu diperhatikan, antara lain kemerahan pada kulit, rasa terbakar dan iritasi, kulit kering, gatal-gatal, hingga fotosensitivitas (kulit dapat berubah menjadi merah ketika terpapar sinar matahari).
Acne spot atau gel untuk jerawat dapat menjadi tambahan yang bermanfaat untuk rutinitas perawatan kulit berjerawat.
Namun, kita mungkin menggunakannya secara tidak benar dan bahkan tidak menyadarinya.
Berikut adalah tiga kesalahan umum yang sering dilakukan orang saat menggunakan acne spot yang dijual bebas:
Menggunakan produk acne spot terlalu sering akan menyebabkan kulit kering dan dapat menyebabkan iritasi, kemerahan, serta pengelupasan.
Kita mungkin berpikir bahwa mengatasi jerawat dengan lebih dari satu obat bebas akan meningkatkan hasil, tetapi yang terjadi hanyalah meningkatkan risiko atau tingkat keparahan efek samping.
Obat-obatan dengan bahan aktif seperti asam salisilat dan adapalene membutuhkan waktu agar efek pengelupasan kulitnya bekerja.
Untuk mendapatkan hasil terbaik, kita perlu menggunakan acne spot OTC setiap hari dan sesuai petunjuk.
Baca juga: 8 Tanda Kesehatan Usus Bermasalah, Sakit Kepala hingga Muncul Jerawat