Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Manfaat Kesehatan yang Mengejutkan dari Buah Stroberi

Kompas.com - Diperbarui 18/02/2023, 07:47 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Buah-buahan segar, seperti stroberi, adalah langkah yang tepat untuk memperbaiki kadar kolesterol.

"Data menunjukkan bahwa makan stroberi mungkin terkait dengan peningkatan penanda kolesterol penyakit jantung pada orang dewasa yang berisiko," kata Manaker terkait hasil riset yang diterbitkan pada Mei 2021 di Nutrients.

Setelah asupan stroberi yang tinggi, kadar kolesterol total dan kolesterol "jahat" secara signifikan lebih rendah.

Peningkatan signifikan dalam kolesterol total juga terlihat dalam meta-analisis yang diterbitkan pada Agustus 2020 di British Journal of Nutrition.

Meskipun tampaknya hanya berupa angka di halaman, karena kolesterol tinggi bukanlah sesuatu yang dapat diihat atau rasakan, menjaga kadar kolesterol yang sehat adalah bagian penting dari pencegahan penyakit jantung dan stroke.

Stroberi dan buah-buahan lainnya dapat membantu menurunkan kolesterol karena buah mengandung serat larut yang tinggi, menurut Harvard Health Publishing.

6. Mengurangi peradangan

Peradangan adalah bagian normal dari respons kekebalan tubuh. Tetapi, peradangan kronis dapat menyertai penyakit jantung, kanker, diabetes, radang sendi, dan penyakit lainnya, menurut Harvard Health Publishing.

Tidak selalu jelas mana yang lebih dulu terjadi - peradangan atau penyakit peradangan.

Terlepas dari itu, faktor gaya hidup yang tepat dapat membantu menjaga tingkat peradangan tetap terkendali.

Tinggi flavonoid dan antioksidan, buah khususnya dapat memiliki efek positif pada penanda peradangan.

Buah ini memiliki sifat pelindung saraf, antikanker, pelindung jantung, dan anti-diabetes untuk mencegah penyakit, menurut penelitian yang diterbitkan pada November 2020 di Molecules.

Pigmen yang memberi warna cerah pada stroberi, antosianin, mungkin memiliki sifat anti-inflamasi.

Baca juga: Memahami Diet Anti-inflamasi dan Manfaat Besar di Baliknya

"Senyawa tanaman antosianin dalam stroberi dapat membantu mengurangi peradangan," kata Manaker.

"Temuan dari uji klinis menunjukkan bahwa mengonsumsi stroberi dapat membantu mengurangi kadar gula darah dan peradangan, terutama ketika dikonsumsi dalam waktu dua jam setelah makan."

Jadi, pertimbangkanlah untuk mengonsumsi stroberi di antara waktu makan siang dan makan malam.

7. Efek prebiotik untuk kesehatan usus

"Meskipun stroberi paling dikenal karena kandungan vitamin C dan antioksidannya, penelitian yang lebih baru sekarang juga menunjukkan, stroberi memiliki aktivitas prebiotik yang kuat di usus," kata Volpe.

Sebagai contoh, sebuah penelitian pada hewan dalam Journal of Nutritional Biochemistry bulan April 2019 menemukan, suplementasi stroberi meningkatkan bakteri usus yang menguntungkan pada tikus.

"Hal ini menunjukkan polifenol dalam stroberi kemungkinan besar memiliki aktivitas prebiotik, yang berarti membantu meningkatkan pertumbuhan mikroba probiotik yang bermanfaat seperti Bifidobacterium dalam usus," kata Volpe.

Para peneliti juga menemukan hubungan antara antosianin dalam stroberi dan sifat prebiotik, yang menunjukkan hubungan dua arah antara antosianin yang bermanfaat dan mikrobiota usus.

Baca juga: 5 Cara Terbaik Menjaga Kesehatan Usus, Tidak Cuma Konsumsi Serat

Meskipun penelitian pada manusia lebih sedikit, beberapa penelitian yang ada tergolong menjanjikan.

Misalnya, sebuah uji klinis yang diterbitkan pada Januari 2021 di Nutrition Research menemukan bahwa stroberi California meningkatkan kelimpahan mikroorganisme usus hanya dalam waktu enam minggu.

Efek antiinflamasi stroberi juga dapat dilihat di usus. Antioksidan stroberi secara bersamaan mengurangi peradangan pada usus dan sistem kekebalan tubuh.

Demikian bunyi sebuah ulasan yang diterbitkan pada Januari 2018 di Nutrition Reviews.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com