Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Manfaat Kesehatan yang Mengejutkan dari Buah Stroberi

Kompas.com - Diperbarui 18/02/2023, 07:47 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com - Stroberi salah satu buah yang sangat populer. Rasanya yang cenderung manis dan berair membuatnya mudah untuk menjadi favorit bagi banyak orang.

Namun di balik rasa lezatnya, stroberi juga menyimpan segudang manfaat kesehatan yang mengejutkan, dan mungkin belum banyak diketahui publik. 

"Stroberi adalah sumber antioksidan," kata Jenna Volpe, seorang ahli diet terdaftar (RDN), yang berpraktik di Austin, Texas, Amerika Serikat.

"Menambahkan stroberi ke dalam menu diet seimbang bisa menawarkan beragam manfaat, mulai dari dukungan kardiovaskular dan pengurangan peradangan, hingga perlindungan terhadap kanker, usus yang lebih sehat, dan masih banyak lagi,"  kata dia.

Beberapa antioksidan yang ditemukan dalam stroberi antara lain vitamin C dan karotenoid lutein dan karoten.

Baca juga: Stroberi Terbesar di Dunia, Sebesar Apa?

Selain itu, stroberi merupakan sumber vitamin, mineral, dan serat yang baik.

Berikut ini adalah tujuh menyantap stroberi secara rutin. 

1.  Mengurangi stres oksidatif

Salah satu alasan paling penting untuk mengonsumsi stroberi adalah untuk mendapatkan manfaat antioksidannya.

Buah beri adalah salah satu sumber antioksidan yang paling kuat, menurut sebuah artikel di Nutrition Journal yang mengambil sampel lebih dari 3.100 makanan.

Para peneliti mengelompokkan stroberi liar dengan buah beri yang kaya antioksidan, yang juga termasuk blueberry liar, blackberry, dan kismis hitam.

Hype seputar antioksidan berkaitan dengan kemampuan senyawa tersebut untuk mengurangi stres oksidatif.

"Sel-sel kita secara konstan melawan stres oksidatif dari lingkungan, yang berkontribusi besar terhadap penuaan sel dan penyakit kronis," kata Volpe.

Antioksidan bekerja antara lain dengan menetralkan radikal bebas, yang merupakan molekul oksigen yang tidak stabil yang dapat merusak sel dan menyebabkan penyakit, demikian menurut Cleveland Clinic.

Baca juga: 10 Makanan untuk Memutihkan Kulit, Ada Lemon, Stroberi, hingga Telur

Stres oksidatif dapat merusak kesehatan manusia - stres oksidatif dapat menyebabkan penyakit jantung dan kanker, menurut sebuah tinjauan tahun 2017.

Buah-buahan yang kaya antioksidan dalam makanan dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kronis yang berkaitan dengan stres oksidatif semacam itu.

2. Menjaga sistem kekebalan tubuh

Salah satu antioksidan paling kuat yang ditemukan dalam stroberi adalah vitamin C.

Asupan harian yang direkomendasikan untuk vitamin C adalah 75 miligram (mg) untuk wanita dan 90 mg untuk pria, menurut National Institutes of Health (NIH).

Dengan 98 mg vitamin C dalam 1 cangkir irisan stroberi menyediakan lebih dari 100 persen nilai harian (DV) vitamin C kita. Capaian ini lebih banyak daripada jeruk.

"Jadi vitamin C dalam stroberi terkait dengan manfaat kekebalan tubuh," kata Lauren Manaker, ahli diet dari Charleston, South Carolina, AS.

"Satu cangkir stroberi mengandung semua vitamin C yang dibutuhkan dalam sehari, belum lagi stroberi juga mengandung antioksidan dan nutrisi lain yang bermanfaat."

Ya, vitamin C adalah nutrisi penting untuk kesehatan secara keseluruhan, terutama untuk kemampuan sistem kekebalan tubuh dalam menangkis patogen.

Kekebalan tubuh kita menjadi terganggu seiring bertambahnya usia, tetapi vitamin C saja atau dikonsumsi dengan vitamin E dapat meningkatkan fungsi kekebalan tubuh.

Hal ini juga berlaku bagi para lansia, seperti yang disarankan oleh sebuah penelitian yang diterbitkan pada Desember 2020 di Experimental Gerontology.

Baca juga: Dilelang, 9 Biji Stroberi dari Lembang Laku Rp 10 Juta, Apa Istimewanya?

Temuan ini menjelaskan mengapa suplemen vitamin C dan sumber makanan sering dianjurkan sebagai senjata untuk melawan flu.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com