Alih-alih mengabaikan masalah, luangkan waktu untuk menghadapi dan merenungkannya.
Baca juga: Tips Mengatur Keuangan Setelah Menikah agar Rumah Tangga Adem Ayem
Menyebut seseorang ke dalam satu atribut negatif alih-alih menghargai kompleksitas siapa dia -individu dengan sejumlah karakteristik- malah mungkin tidak kita sukai.
Apa yang harus dikatakan: "Saya tidak suka dengan caramu menangani situasi itu."
Ungkapkan apa yang mereka lakukan yang tidak kita sukai, dan mengapa hal itu mengganggu kita.
Frasa ini mungkin ingin mencerminkan perasaan kita pada saat panas dan emosional, tetapi tidak mewakili perasaan kita secara keseluruhan. Jadi bahasa yang semacam ini adalah bahasa yang merusak.
Ini menggeneralisasi perasaan sesaat dan menciptakan rasa tidak aman bahkan di saat-saat yang baik.
Pasangan kita mungkin berpikir: "Apakah dia benar-benar mencintai saya saat ini jika dia mengatakan 'Aku benci kamu' minggu lalu?"
Apa yang harus dikatakan sebagai gantinya: "Sulit bagiku untuk berada di dekatmu saat ini."
Luangkan waktu sejenak untuk menenangkan diri sebelum mengatakan sesuatu yang tidak benar, meskipun itu terasa benar pada saat itu.
Baca juga: Mengerjakan Pekerjaan Rumah Tangga Bantu Otak Tetap Sehat dan Muda
Pasangan saling mengetahui rasa tidak aman satu sama lain.
Bahasa yang mengeksploitasi kerentanan ini tidak hanya menyakitkan - tetapi juga merusak kepercayaan dengan mengambil kelemahan seseorang dan menggunakannya untuk membuat diri kita terlihat sebagai orang yang lebih baik.
Jika kita berjuang untuk mendisiplinkan anak, misalnya, pasangan mungkin akan berkata: "Kamu terlalu memanjakannya, dan itu karena ibumu juga memanjakanmu."
Apa yang harus dikatakan sebagai gantinya: "AKu pikir situasi ini memicu masalah dari masa lalumu. Bagaimana kita bisa mengatasinya bersama-sama?"
Dengan hormat akui area-area yang sensitif dan komunikasikan dengan cara yang tidak terasa seperti menyerang karakter mereka.
Bahasa yang memanipulasi atau memutarbalikkan kenyataan dengan tujuan membuat pasangan meragukan diri sendiri disebut "gaslighting", dan ini merusak persepsi dia tentang kenyataan.