Penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi kangkung secara teratur dapat membantu dalam mengembangkan resistensi terhadap stres oksidatif yang disebabkan oleh diabetes.
Hal ini juga digunakan dalam pengobatan diabetes pada wanita hamil.
Kangkung memiliki beberapa nutrisi penting seperti vitamin A dan C, serta konsentrasi beta-karoten yang tinggi.
Nutrisi ini bertindak sebagai antioksidan untuk mengurangi radikal bebas dalam tubuh sehingga mencegah kolesterol teroksidasi.
Kolesterol yang teroksidasi akan menempel pada dinding pembuluh darah dan menyebabkan penyumbatan arteri, serangan jantung, atau stroke.
Selain itu, folat yang terkandung dalam kangkung membantu mengubah bahan kimia yang berpotensi berbahaya yang disebut homosistein, yang dalam kadar tinggi dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.
Sementara itu, magnesium dalam kangkung adalah mineral yang mampu menurunkan tekanan darah dan memberikan perlindungan terhadap penyakit jantung.
Baca juga: Simak, 4 Makanan yang Baik untuk Tingkatkan Kesehatan Jantung
Karena mengandung 13 jenis senyawa antioksidan, kangkung adalah makanan yang sempurna untuk pencegahan kanker.
Antioksidan ini diketahui dapat menghilangkan radikal bebas dari tubuh sehingga mengubah kondisi di mana sel kanker berkembang biak dan memperkuat lingkungan sel alami.
Sayuran ini juga dikatakan paling bermanfaat dalam mencegah kanker kolorektal dan perut, serta kanker kulit dan payudara.
Kangkung memiliki kandungan karotenoid, vitamin A, dan lutein yang tinggi.
Nutrisi-nutrisi ini sangat penting untuk kesehatan mata.
Di samping itu, kangkung juga dapat meningkatkan kadar glutathione yang berperan penting dalam mencegah katarak.
Sebagai gudang nutrisi, sayuran berdaun hijau ini merupakan cara yang murah dan alami untuk meningkatkan kekebalan tubuh dibandingkan dengan suplemen vitamin C.
Konsumsi sayuran berdaun hijau ini secara teratur dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mendorong perkembangan tulang yang sehat.