Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD) dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 16/02/2023, 20:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Padahal, dikutip dari Medical News Today, berikut ada beberapa cara yang jauh lebih baik untuk membantu gejala kecemasan pada penderita PTSD.

Meditasi

Meditasi telah terbukti ampuh dalam membantu mengelola berbagai gangguan. Dalam kasus PTSD, meditasi dapat membantu penderita mengurangi penghindaran dan menyalahkan diri sendiri. Strategi yang difokuskan adalah mengatur suasana hati dan mengurangi gejala dengan menenangkan diri.

Melakukan Aktivitas Fisik

Banyak penderita PTSD mengatakan bahwa melakukan aktivitas fisik bisa membantu mereka dalam mengatasi gejala stres.

Peneliti dari University in Cambridge, Anglia Ruskin, menemukan bahwa berselancar dapat menjadi terapi untuk penderita PTSD akibat trauma perang. Olahraga ini membantu para veteran fokus.

Memanfaatkan Aromaterapi

Beberapa orang yang didiagnosis PTSD mengatakan bahwa aromaterapi dapat menjadi strategi relaksasi yang membantu dan efektif menurunkan tingkat stres.

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Dilakukan Saat Minta Maaf di Dunia Kerja

David Kuchin, seorang penulis dan mantan perwira Polisi yang didiagnosis menderita PTSD pada 1990-an, di buku Post-traumatic Stress Disorder: The Invincible Injury menyebutkan efek aromaterapi bisa jadi bagian penyembuhan dengan mencegah timbulnya stres.

Terapi Seni

Terapi PTSD yang selanjutnya adalah terapi seni. Dalam jurnal National Center for Biotechnology Information, U.S National Library of Medicine, terapi seni terbukti efektif untuk mengatasi PTSD.

Penderita PTSD yang menjalani terapi tersebut menunjukkan perkembangan yang baik. Mereka merasa lebih rileks, mampu menuangkan emosi dan ingatannya ke dalam karya, ingatan terhadap pengalaman traumatis berkurang, dan jadi lebih percaya diri.

Jenis terapi ini bertujuan untuk membantu individu mengeluarkan emosi mereka. Bahkan, terapi ini digunakan sebagai sarana belajar untuk mengatasi ingatan negatif.

Lantas, bagaimana cara mengetahui penyebab PTSD dan penanganannya menurut psikolog klinis? Dengarkan jawaban lengkapnya dalam siniar Anyaman Jiwa bertajuk “Kenali Penyebab PTSD” di Spotify.

Tak hanya itu, di sana, terdapat beragam informasi menarik seputar kesehatan mental yang bermanfaat untuk kehidupan personal, sosial, dan romansamu. Akses sekarang juga siniar dan playlist-nya di YouTube Medio by KG Media agar kamu tak terlewat tiap episodenya.

Ikuti juga siniar Anyaman Jiwa agar kamu tak tertinggal tiap ada episode terbarunya. Tunggu apalagi, akses episode ini melalui tautan dik.si/AnyJiwPTSD.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com