Menurut Srie, ultra-long UVA memang bisa memiliki efek kulit tanning, tapi dalam jangka panjang paparannya dapat menyebabkan fotoaging.
Fotoaging sendiri diketahui dapat membuat kulit menjadi lebih kasar, menimbulkan flek-flek hitam, kerutan, hingga yang paling parah adalah kanker kulit.
Dia pun menambahkan, sinar UV, terutama ultra-long UVA mampu menembus kaca bahkan kaca film sekalipun.
"Untuk itu, sun protection tetap penting walaupun kita berada di dalam ruangan (indoor)," terangnya.
Baca juga: 10 Tips Memilih Sunscreen yang Tepat Menurut Dokter Kulit
"Selain itu, walaupun cuaca sedang mendung atau hujan, UVA tetap ada dan kita tetap bisa terpapar secara langsung," sambung dia.
Untuk mencegah dampak ultra-long UVA tersebut, tentunya kita harus secara rutin memakai sunscreen atau sun protection.
Selain itu, pastikan memilih produk sunscreen dengan tepat dan benar-benar melindungi kulit dari lapisan atas sampai ke dalam.
"Kuncinya adalah memilih sunscreen yang mengandung UV filter yang bisa menyerap hingga ultra-long UVA," kata Srie.
"SPF itu hanya memberikan perlindungan terhadap UVB, sementara untuk melindungi UVA diperlukan PA."
"Jadi, pemilihan sunscreen itu harus ada SPF dan PA. SPF setidaknya harus 30 ke atas, kemudian PA harus +3 ke atas," saran dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.