Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Makanan Kaya Probiotik dan Prebiotik untuk Sehatkan Usus

Kompas.com - 18/02/2023, 06:00 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selain jauh dari masalah perut, memiliki usus yang sehat juga rupanya memiliki banyak manfaat lain, seperti meningkatkan kekebalan tubuh, hingga menyehatkan otak.

Bahkan menurut sebuah studi yang diterbitkan di jurnal Nature Communications, ditemukan bahwa usus yang sehat dapat menurunkan risiko depresi.

Untuk itu, kita perlu menjaga kesehatan usus dengan memakan makanan bernutrisi,

Carolyn Williams, Ph.D., RD, seorang ahli diet dan pakar kuliner bersertifikat pun merekomendasikan agar kita mengonsumsi makanan kaya probiotik, serta prebiotik atau serat tidak tercerna di usus kecil yang dapat menyediakan makanan bagi bakteri probiotik.

Probiotik adalah bakteri baik yang dapat membantu menyehatkan usus.

Baca juga: Manfaat Probiotik dan Prebiotik dalam Skincare

Nah dilansir Eating Well, berikut 12 makanan kaya probiotik dan prebiotik yang bisa dikonsumsi.

Rekomendasi makanan kaya probiotik

Williams menyarankan agar kita mengonsumsi makanan dengan probiotik untuk meningkatkan kesehatan usus besar dan pencernaan.

Berikut enam contoh makanan yang bisa dikonsumsi.

  • Greek Yogurt

Greek yogurt tanpa lemak bisa jadi sumber protein dan probiotik yang baik dan dapat bermanfaat bagi sistem kekebalan tubuh.

Kita bisa memadukannya dengan oa dan buah-buahan agar lebih lezat.

  • Kimchi

Kimchi adalah makanan asal Korea yang dibuat dari sawi putih fermentasi, membuanya kaya akan robiotik yang dapat menyehatkan usus.

Selain itu, karena dibuat dari sayuran cruciferous, kimchi juga kaya akan antioksidan yang dapat membantu mencegah kanker.

  • Kefir

Kefir adalah minuman berbahan dasar susu yang biasanya mengandung lebih banyak probiotik dan protein dibanding yogurt biasa.

Sebuah ulasan tahun 2021 yang diterbitkan di Frontiers in Nutrition pun menunjukkan bahwa mengonsumsi kefir dapat membantu meningkatkan mikrobioma usus dengan mengurangi peradangan dan permeabilitas usus.

Baca juga: Kenali, Efek Samping Probiotik Sebelum Mengonsumsinya

Selain itu, sebuah studi yang diterbitkan di tahun 2021 di PharmaNutrition menunjukkan bahwa kefir dapat membantu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com