Kombucha adalah salah satu jenis teh fermentasi yang biasanya diberi tambahan berupa jus buah, rempah-rempah, atau rasa lainnya, membuatnya kaya akan probiotik.
Bahkan, sebuah studi yang diterbitkan jurnal Food Science and Nutrition menunjukkan, mengonsumsi kombucha dapat melindungi tubuh kita dari komorbid yang diakibatkan obesitas, seperti kolesterol tinggi dan diabetes tipe 2.
Sauerkraut adalah hidangan asal Jerman yang terbuat dari acar kubis, mirip dengan kimchi.
Namun jika ingin mendapatkan probiotik yang sehat, hindari sauerkraut yang telah dipasteurisasi dan diletakkan di rak bahan makanan pada suhu kamar.
Lebih baik, belilah yang masih diletakkan di dalam lemari es.
Tempe adalah makanan tradisional Indonesia yang terbuat dari kacang kedelai yang difermentasi.
Makanan ini sangat sehat, mengandung probiotik karena fermentasi dan prebiotik karena terbuat dari kedelai.
Kandungan ini menjadikan tempe sebagai salah satu makanan yang bisa kita konsumsi untuk merangsang pertumbuhan bakteri probiotik di usus.
Baca juga: Prebiotik dan Probiotik, Apa Bedanya?
Selain makanan dengan probiotik, kita juga perlu memakan makanan kaya prebiotik, seperti berikut ini.
Artichoke kaya akan inulin, sejenis serat yang bertindak sebagai prebiotik.
Selain itu, artichoke juga memiliki manfaat untuk meningkatkan kesehatan tulang, melindungi otak, dan mendukung tekanan darah.
Selain memiliki buah berwarna cantik, buah naga juga memiliki banyak manfaat yang berhubungan dengan usus, seperti membantu meredakan sembelit.
Manfaatnya ini juga dibuktikan lewat sebuah penelitan pada tikus yang diterbitkan di jurnal Biomedicine & Pharmacotherapy, yang menemukan, jenis serat yang ditemukan dalam buah naga membantu mengencerkan tinja dan memberikan efek pencahar tanpa menyebabkan diare.
Bawang putih dapat membantu menyehatkan usus dengan menjadi prebiotik yang membantu menyediakan makanan bagi bakteri baik dalam usus.
Selain itu, bawang putih juga memiliki kandungan antibakteri dan antivirus yang mendukung sistem imun tubuh.
Baca juga: Probiotik sebagai Pencegahan Gigi Berlubang