Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Lama Meditasi untuk Dapatkan Manfaat bagi Otak dan Tubuh?

Kompas.com - Diperbarui 20/02/2023, 06:41 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Fortune

KOMPAS.com - Meditasi memiliki banyak manfaat yang beragam untuk otak dan tubuh kita, mulai dari mengurangi risiko penyakit kronis hingga stres dan kecemasan.

Mungkin yang paling menonjol dari dampak meditasi terlihat pada tingkat stres dan kemampuannya untuk mengurangi reaksi fight or flight, atau respons stres akut yang mengaktifkan sistem saraf simpatik.

"Fight or flight adalah respons adaptif ketika kita sedang dilanda stres dan kecemasan, tapi itu tidak terlalu adaptif ketika pemicu stres adalah perjalanan pagi atau mengantisipasi email yang buruk."

Demikian penuturan ahli psikologi di Yeshiva University, Dr Elizabeth Seng, seperti yang dikutip dari laman Fortune.

Baca juga: Cara Sederhana Meditasi Mindfulness, Cuma 5-15 Menit di Pagi Hari

Namun, dengan berlatih mindfulness melalui meditasi, itu dapat mengurangi perenungan terhadap pikiran negatif dan membantu kita tetap berada di saat ini.

Hal ini dapat mengurangi respons stres yang meningkat dalam situasi sehari-hari.

"Kita mengajari diri sendiri untuk tidak menghakimi diri kita saat ini," ungkap Seng, yang bekerja dengan orang-orang yang melakukan meditasi untuk penelitiannya.

"Kami ingin mereka lebih fokus pada apa yang terjadi saat ini daripada menyesali apa yang terjadi di masa lalu atau mengkhawatirkan apa yang akan terjadi di masa depan," sambung dia.

Baca juga: Olahraga hingga Meditasi, 5 Aktivitas Seru Bisa Tingkatkan IQ Anak

Sementara itu, seorang pelatih dan penulis mengenai mindfulness, Maria Gonzalez menambahkan, seiring berjalannya waktu latihan mindfulness melalui meditasi dapat meningkatkan konsentrasi, kejernihan, dan juga membantu kita memproses emosi secara lebih efektif.

Bagaimana meditasi memengaruhi otak

Penelitian menunjukkan bahwa meditasi mengurangi stres, kecemasan, dan gejala depresi.

Sebuah studi tahun 2016 menemukan, latihan meditasi jangka panjang telah dikaitkan dengan perubahan struktural materi putih di otak, yang bertanggung jawab untuk menyampaikan informasi sensorik.

Ini sekaligus dapat menjelaskan mengapa meditasi membantu orang untuk tetap berada di momen saat ini dan membantu memerangi penurunan kognitif yang berkaitan dengan usia.

Baca juga: Meditasi: Akses Mudah untuk Hadapi Stres

Sebuah studi yang lebih baru menemukan peningkatan materi abu-abu di hippocampus otak, area yang terkait dengan memori, regulasi emosi, pemrosesan diri, dan pengambilan perspektif, dengan meditasi teratur.

"Latihan ini juga meningkatkan perhatian dan kemampuan untuk menumbuhkan mindfulness di sekitar emosi agar tidak menggelembung di kemudian hari," terang Gonzalez.

Seng juga mengatakan bahwa berlatih meditasi dapat mengatur pernapasan.

Halaman:
Sumber Fortune


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com